Kasus Covid-19 RI Tambah 4.094 Orang, DKI Jakarta Turun di Bawah 1.000

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Seorang warga yang mengenakan masker membawa bunga saat saat berjalan di kawasan MH Thamrin Jakarta, Kamis (1/10/2020). Kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia pada Jumat (9/10) mencapai 320.564 kasus.
9/10/2020, 16.30 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada hari ini mencatat tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 4.094 kasus. Dengan begitu, kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 320 ribu orang.

Secara rinci, penambahan kasus terbesar hari ini berasal dari DKI Jakarta dengan 943 kasus. Angka tersebut merupakan rekor baru karena jumlah kasus virus corona di ibu kota dalam beberapa pekan terakhir selalu di atas 1.000 kasus.

Kemudian, penambahan kasus terbesar kedua berada di Jawa Barat dengan 504 kasus. Disusul Jawa Tengah dengan 412 kasus, dan Jawa Timur sebanyak 310 kasus.

Kemenkes juga mencatat empat provinsi pada hari ini tak mencatatkan tambahan kasus baru. Provinsi tersebut yaitu Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, dan Maluku.

Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 3.607 orang. Kasus sembuh terbanyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 850 kasus. Kemudian, Jawa Barat menyumbang kasus sembuh sebanyak 563 orang dan Jawa Timur sebanyak 306 orang.

Untuk kasus meninggal per Jumat (9/10) bertambah 97 orang. Jumlah pasien terbanyak yang meninggal akibat Covid-19 berada di DKI Jakarta dengan 21 kasus. Kemudian, Jawa Timur mencatatkan kasus meninggal sebanyak 20 orang, dan Jawa Tengah serta Kalimantan Timur masing-masing 10 orang.

Kemenkes juga menyebut jumlah spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini mencapai 44.700 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa mencapai 39.118 orang. Adapun possitive rate pada hari ini turun menjadi 14,4% dari hari kemarin yang mencapai 14,5%.

Masker Mencegah Covid-19

Untuk menekan jumlah kasus Covid-19, masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker.

Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P pun menjelaskan pentingnya menggunakan masker. Menurut dia, jika seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker, maka keluar droplet yang menimbulkan penularan.

Cara penularannya melalui saluran pernafasan saat orang menghirup udara. Oleh karena itu, orang yang memakai masker secara tidak benar berpotensi terpapar.

“Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” ujar dr. Maydie dilansir dari situs covid19.go.id pada Jumat (9/10).

Atau bisa juga, lanjut dr. Maydie, melalui kasus lain pada droplet yang jatuh ke permukaan benda yang kemudian tersentuh atau dipegang tangan. Tanpa disadari tangan mengusap wajah atau mata sehingga virus itu masuk ke dalam tubuh.

“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu masuk ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” ujar dr. Maydie.

Dia pun mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Selain menggunakan masker, protokol kesehatan yang wajib ditaati yaitu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan