Airlangga Luruskan Isu Batal, Vaksin AstraZeneca Tetap Calon Vaksin

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang di dalamnya mengatur pembentukan tim penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
27/10/2020, 19.08 WIB

Selain opsi bikinan asing, Pemerintah juga terus memantau perkembangan vaksin Merah Putih yang dikembangkan dalam negeri. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang bersiap menguji kandidat vaksin corona pada hewan.

Hasil uji pada binatang rencananya akan rampung pada akhir 2020 dan akan diserahkan kepada PT Bio Farma pada Januari 2021. Perusahaan farmasi pelat merah itu akan melakukan produksi skala kecil untuk uji klinis.

Sedangkan dari hasil pengujian, badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memutuskan apakah serum kekebalan tersebut bisa diproduksi massal atau belum. Bambang juga menjelaskan vaksin tersebut paling cepat baru tersedia kuartal III 2021. “Kami akan mengikuti semua prosedur dan uji klinis satu, dua, hingga tiga,” kata Bambang dalam konferensi pers, Selasa (27/10).

Tak hanya Eijkman, Bambang mengatakan ada lima calon vaksin Merah Putih lainnya yang dikembangkan yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Halaman: