AS Cetak Rekor Kasus Covid-19 Tertinggi Dunia, Tembus 100 Ribu Sehari

ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/FOC/dj
Hannah McKay Seseorang dengan topeng Presiden AS Donald Trump berada diantara pendukung Trump yang tiba di sebuah reli di Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat, Senin (26/10/2020).
Penulis: Pingit Aria
31/10/2020, 17.53 WIB

Amerika Serikat mencatat angka tertinggi untuk jumlah kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi dalam satu periode 24 jam pada Jumat (30/10). Jumlah laporan kasus harian yang mencapai 100.233 kemarin merupakan rekor dunia dalam pandemi global ini.

Sebelumnya, rekor kasus positif Covid-19 harian tertinggi dipegang oleh India dengan angka 97.894 kasus pada September 2020 lalu. Sedangkan angka kasus harian tertinggi di AS sebelumnya terjadi pada Kamis (29/10) sebanyak 91.834 kasus.

Sebanyak lima kali dalam sepuluh hari terakhir, Amerika Serikat telah melampaui rekor jumlah kasus harian sebelumnya, yakni 77.299 kasus yang tercatat pada Juli 2020. Jumlah infeksi harian yang dilaporkan selama dua hari terakhir menunjukkan bahwa AS sekarang melaporkan lebih dari satu kasus baru setiap detik.

Lonjakan tersebut terjadi hanya empat hari menjelang pemilihan presiden AS antara dua calon, Donald Trump dan Joe Biden pada hari Selasa, 3 November 2020. Pandemi Covid-19, yang telah menewaskan hampir 230.000 orang di negara tersebut, telah mendominasi pemberitaan pada masa akhir kampanye.

AS melewati angka 9 juta kasus kumulatif pada hari Jumat. Angka itu mewakili hampir 3% dari populasi, menurut penghitungan Reuters dari data yang dilaporkan secara publik.

Pada hari Jumat, 16 negara bagian AS melaporkan infeksi virus corona harian tertinggi, sementara tiga belas negara bagian berada mencapai tingkat tertinggi dalam jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Menurut analisis Reuters, ada lebih dari 272 kasus Covid-19 terkonfirmasi dan sekitar tujuh orang telah meninggal dari setiap 10.000 orang di Amerika Serikat. Sementara di Eropa, terdapat 127 kasus dan empat kematian per 10.000 penduduk.

Tercatat, lebih dari 1.000 orang meninggal dunia akibat virus tersebut pada hari Kamis, menandai lewatnya tonggak sejarah dalam satu hari untuk ketiga kalinya pada bulan Oktober. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 telah meningkat lebih dari 50% pada Oktober menjadi 46 ribu, angka tertinggi sejak pertengahan Agustus.

Belum berakhirnya pandemi global Covid-19 membuat masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah Gerakan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Langkah itu lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif. "Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan