Lima Jurus Kementan Pacu Produksi Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memberikan materi di acara webinar Jakarta Food Security Summit -5, Rabu (18/11/2020)
18/11/2020, 16.07 WIB

Kelima adalah gerakan tiga kali ekspor alias Gratieks dengan cara kerja sama internasional, menambah ragam komoditas, mendorong munculnya eksportir baru, dan mitra dagang luar negeri. Syahrul mengatakan beberapa komoditas yang menjadi potensi adalah sarang burung walet serta manggis.

Syahrul mengatakan langkah ini penting untuk dilakukan apalagi tren sektor pertanian masih relatif positif. Pada kuartal III 2020, sektor ini masih mencatatkan pertumbuhan 2,15% meski ekonomi RI minus 3,45%.

Sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2020 mencapai 102,25 atau naik 0,58% dari September 2020. “Saya yakin ada kontribusi pertanian yang bisa menggerakkan ekonomi,” kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut.

Sedangkan Kadin akan melakukan pendampingan kepada dua juta petani dengan skema inclusive close loop hingga tahun 2023. Skema bisnis ini mengandalkan sinergi banhyak pihak dari hulu hingga hilir pertanian.

“Melalui pendampingan, produktivitas petani naik 40% - 70%. Pendapatan mereka juga naik 50% - 200%, tergantung komoditas,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky Oesman Widjaja.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila