Progres Vaksinasi Indonesia, 30% Juru Vaksin Covid-19 Telah Dilatih

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Sejumlah relawan antre untuk di vaksin pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri.
Penulis: Pingit Aria
21/11/2020, 14.20 WIB

Namun, ia meminta masyarakat bersabar hingga hasil uji klinik fase III selesai dan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar terlebih dahulu, baru vaksin Covid-19 bisa beredar di Indonesia.

Jika terdapat klaim tertentu dari efektivitas suatu vaksin, itu bisa terima sebagai infomasi. "Tapi efektivitas sesungguhnya kita terima nanti setelah proses uji klinik fase III selesai dilaporkan," kata Dirga.

Berikut adalah Databoks mengenai rencana vaksinasi Covid-19: 

Sebelum Ada Vaksin

Saat ini, penularan Covid-19 terus terjadi di Indonesia. Sebelum ada vaksin, keberhasilan dalam menghadapi pandemi ini, bergantung kepada seluruh elemen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui Gerakan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

"Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Langkah itu lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif. "Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan.”

Wiku menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Halaman:
Reporter: Antara