Jokowi Minta Satgas & Gubernur Tak Kendur Cegah Gelombang Baru Corona

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/nz
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Jokowi meminta gubernur hingga Menteri tak kendurkan upaya cegah gelombang baru Covid-19.
23/11/2020, 12.05 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap strategi gas dan rem dalam mencegah penularan virus corona mulai berjalan dengan baik. Namun ia tetap memerintahkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Satgas Covid-19, dan para gubernur agar tidak kendur.

Hal ini agar risiko gelombang kedua penularan Covid-19 di Indonesia tidak muncul. Makanya pencegahan dan intervensi terhadap kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan harus dilakukan.

“Lakukan pencegahan sedini mungkin,” kata Jokowi dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).

Ia mencatat, rata-rata kasus aktif Covid-19 di Tanah Air mencapai 12,78% pada 22 November. Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata kasus aktif virus corona di dunia sebesar 28,41%.

Selain itu, rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia dinilai membaik, yaitu 84,03% atau lebih baik dibandingkan angka kesembuhan dunia sebesar 69,2%. "Ini terus kami perbaiki," ujar dia.

Jokowi juga meminta para Menteri untuk mempersiapkan simulasi vaksinasi Covid-19. Persiapan dilakukan dengan percobaan pada distribusi, rantai dingin, hingga proses administrasinya seperti izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tak hanya itu, ia juga meminta laporan mengenai waktu kedatangan vaksin Covid-19 di Tanah Air. "Vaksin sampai di tangan kita kapan, karena prosesnya, seperti proses administrasi dan pembayaran harus sudah dilakukan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik pada kuartal IV 2020. Presiden lalu meminta para menteri untuk memerhatikan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Di sisi lain, peningkatan konsumsi rumah tangga juga perlu dilakukan dengan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini dapat dilakukan melalui penyaluran sejumlah bantuan, seperti subsidi gaji hingga bantuan presiden (banpres) produktif sebagai modal kerja UKM.

Hingga saat ini ia mencatat realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji telah mencapai 82%, sedangkan banpres produktif mencapai 97%. "Saya kira ini terus didorong agar bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.

Pekan lalu Jokowi menegaskan, keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan hukum tertinggi. Oleh sebab itu, penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan sudah semestinya dilakukan dengan tegas.

Pernyataan tersebut disampaikan menyikapi kerumunan massa dalam acara yang dihadiri pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Aktivitas massa berjumlah ribuan terjadi mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, peringatan Maulid Nabi hingga resepsi pernikahan putrinya di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Reporter: Rizky Alika