1,2 Juta Vaksin Sinovac Tiba, Jokowi Sebut Vaksinasi Menunggu BPOM
Rencana vaksinasi demi mencegah penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah semakin dekat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (6/12) malam mengumumkan bahwa 1,2 juta dosis vaksin corona telah tiba di Indonesia hari ini.
Presiden mengatakan Vaksin ini merupakan produksi Sinovac yang telah menjalani pengujian di Bandung sejak Agustus lalu. Tak hanya itu, Jokowi menjanjikan jutaan vaksin serupa akan tiba di Indonesia awal Januari mendatang.
“Kami bersyukur vaksin tersedia artinya bisa mencegah Covid-19. Tapi untuk memulai vaksinasi perlu tahapan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kata Jokowi saat memberikan pernyataan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12).
Presiden mengatakan vaksin yang sama juga akan didatangkan Pemerintah pada Januari 2021. Selain vaksin jadi, pemerintah juga akan mendatangkan bahan baku 15 juta dosis vaksin bulan ini dan 30 juta pada Januari.
“Bentuknya adalah bahan baku curah dan akan diolah lagi oleh PT Bio Farma (Persero),” kata Presiden.
Meski demikian, Jokowi menekankan beberapa hal sebelum proses vaksinasi dilakukan. Pertama seluruh prosedur kesehatan harus berjalan baik demi memastikan efektivitas dan keselamatan masyarakat.
“Kedua, sistem distribusi ke daerah, peralatan pendukung, sumber daya manusia, serta tata kelola vaksinasi,” kata Jokowi.
Ketiga, Jokowi meminta seluruh masyarakat mengikuti pengumuman dan petunjuk petugas vaksinasi. Hal ini lantaran pemerintah tak mungkin melakukan imunisasi Covid-19 kepada seluruh penduduk secara serempak.
Keempat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M meski vaksin telah ada. “Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” kata Jokowi.
Dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, terlihat suasana kedatangan pesawat Garuda Indonesia berjenis Boeing 777-ER yang membawa vaksin di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam video berdurasi 50 menit itu juga memperlihatkan aktivitas bongkar muat sejumlah kotak putih berukuran besar yang berisi vaksin dari dalam pesawat.
Sedangkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menentukan jenis vaksin virus corona yang akan digunakan di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020, ada enam jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia.
Pertama, vaksin produksi PT Bio Farma (Persero). Kedua, vaksin produksi AstraZeneca. Ketiga, vaksin China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm). Keempat, Moderna. Kelima, Pfizer Inc. dan BioNTech. Keenam, Sinovac Biotech.
"Menteri dapat melakukan perubahan jenis vaksin Covid-19 sebagaimana rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan memperhatikan pertimbangan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Terawan dalam Kepmen yang ditandatangani pada 3 Desember 2020 tersebut.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan