Tips Berlibur Aman dari Covid-19 Saat Natal dan Tahun Baru

ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Calon penumpang mengantre untuk check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (17/12/2020). Pemerintah mewajibkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan 3M jika pergi berlibur pada Natal dan Tahun Baru.
18/12/2020, 20.31 WIB

Pemerintah terus mendorong masyarakat tetap di rumah saat libur akhir tahun. Namun banyak masyarakat yang tetap merencanakan perjalanan wisata demi melepas kejenuhan selama pandemi.

Hal itu sebenarnya berisiko meningkatkan kasus Covid-19. Dengan kondisi tersebut, Ketua Sub Bidang Tracing Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Kusmedi Priharto mengajak masyarakat yang akan pergi berekreasi untuk selalu mematuhi protokol 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal itu menjadi penting sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona.

“Kalau masyarakat patuh dengan ini, pasti bisa terjaga,”ujar pria yang akrab disapa Dokter Kus pada Katadata Forum Virtual Series bertajuk Mencegah Klaster Libur Akhir Tahun, Jumat (18/12).

Dia pun membedah satu per satu pentingnya protokol 3M. Salah satunya menggunakan masker. Menurut dia, menggunakan masker saja bisa menekan risiko penularan yang cukup signifikan. 

Kusmedi mencontohkan, apabila terdapat seseorang yang sakit dan seorang lainnya sehat, resiko tertular hanya sebesar 1,5% jika keduanya menggunakan masker. Namun perlu dicatat juga bahwa masker yang digunakan harus masker dengan standar yang baik.

Adapun masker yang dianjurkan Satgas Penanganan Covid-19 seperti masker N95, masker KN95, masker bedah, masker tiga lapis, dan masker sekali pakai. “Bukan masker abal-abal atau masker yang hanya satu lapis dan sebagainya,” ujarnya.

Selain jenis masker, Kusmedi mengimbau masyarakat tidak sembarang membuka masker, terutama di tengah keramaian. Salah satu implementasinya yaitu tidak makan dan minum selama di perjalanan jika menggunakan kendaraan umum.

Terkait hal tersebut, Satgas Covid-19 telah mengingatkan perusahaan transportasi untuk tidak memberikan makan dalam perjalanan, terutama di kereta dan pesawat terbang. Hal itu untuk menghindari seseorang yang berangkat dengan hasil negatif Covid-19, harus tiba di tempat tujuan dengan kondisi positif.

“Memang tidak enak menggunakan masker, tetapi lebih tidak enak lagi kalau sampai sakit," kata Kusmedi.

Setelah penggunaan masker, masyarakat diminta menjaga jarak saat berlibur. Bahkan, menurut Kusmedi, masyarakat tetap harus menghindari kontak fisik selama berlibur seperti memeluk atau berdekatan.

Bahkan, dia menyarankan masyarakat tidak mengunjungi kerakat atau keluarga. Pasalnya, banyak orang yang tak terdeteksi terjangkit Covid-19 karena tidak memiliki gejala. 

Dengan kondisi tersebut, penularan dari orang tanpa gejala cukup besar. Apalagi virus corona ditularkan melalui percikan virus dari cairan yang keluar dari mulut atau hidung (droplet) yang dapat menulari sesorang dengan ajrak kurang dari satu meter. 

“Kalau seseorang batuk itu bisa lebih jauh lagi dari itu. Bahkan, ada yang bilang kalau bersin itu bisa sampai enam meter,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya menjaga jarak dengan orang lain. Terakhir, protokol kesehatan berupa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 

Hal itu berhubungan dengan droplet yang bisa bertransmisi ketika menempel pada permukaan barang. Itu sebabnya masyarakat dianjurkan untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer.

Pasalnya, tangan yang kotor bisa mentransmisi virus corona. Terlebih lagi, manusia sering menyentuh muka dengan tangan.

“Kita suka memegang mata, hidung, mulut. Tempat masuknya kuman itu dari situ semuanya. Sehingga kalau tangan kita jail pegang sana-sini ,kemudian tidak sengaja memegang muka, virus bisa masuk,” ujarnya.

Di sisi lain, virus memiliki lapisan yang tipis dan mudah hancur apabila masyarakat sering mencuci tangan menggunakan sabun. Dengan fakta tersebut, Satgas berharap masyaraka tidak lupa untuk mencuci tangan saat berwisata ke objek wisata.

Selain 3M, masyarakat juga diminta untuk melaksanakan tes antigen sebelum bepergian. Hal itu untuk memastikan kondisi masyarakat dala kondisi sehat dan tidak berpotensi memperluas penularan virus corona. Jika seluruh protokol kesehatan itu dilaksanakan dengan baik, Satgas berharap libur panjang akhir tahun tidak menimbulkan lonjakan kasus.

(Penyumbang bahan: Ivan Jonathan)

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan