Hadapi Pandemi Perlu Disiplin Merencanakan Keuangan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
25/12/2020, 07.00 WIB

Oleh karena itu, Prita menyarankan agar penghasilan tambahan yang diperoleh dari bisnis sampingan sebaiknya dialokasikan secara bijak. Dirinya menyarankan para ibu yang memiliki pendapatan semacam ini untuk berinvestasi. “Bisa memilih aset investasi jangka panjang, seperti instrumen pasar modal," ujarnya.

Adapun, berdasarkan survei OVO diketahui bahwa pandemi Covid-19 banyak menyebabkan ketidakpastian ekonomi bagi rumah tangga. Hal ini memberikan dampak besar terhadap pengelolaan keuangan yang dilakukan para ibu. Pasalnya, sekitar dua dari sepuluh ibu memiliki kecenderungan untuk berbelanja di luar kebutuhan prioritas.

Tak hanya itu, setengah dari ibu yang menjadi responden survei OVO menyebutkan, tidak memiliki dana darurat. Padahal, komponen keuangan yang besarannya bisa enam sampai 12 kali pengeluaran bulanan ini dapat menjadi penopang. Dana darurat dapat berupa uang tunai atau deposit di bank.

Sementara itu, ada sekitar lima dari sepuluh ibu mengutarakan, kesejahteraan hidup (well-being) tidak menjadi prioritas dalam keuangan keluarga selama pandemi. Lebih jauh lagi, sebanyak tujuh dari sepuluh ibu berharap mendapatkan bantuan dari perencana keuangan. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan