Antisipasi Covid-19, Commuter Line Tak Tambah Rute di Malam Tahun Baru
Operator Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek, KAI Commuter, tidak menambah perjalanan KRL di malam tahun baru 2020 ke 2021. Waktu operasional perjalanan KRL pun tidak mengalami perubahan, yakni mulai pukul 04:00 hingga 22:00.
Ini berbeda dengan malam pergantian tahun baru 2019 ke 2020, di mana KAI Commuter menambah hingga 28 perjalanan, dan waktu operasional KRL diperpanjang hingga pukul 03.00 pada 1 Januari 2020.
“Tidak ada jadwal KRL tambahan pada malam pergantian tahun kali ini,” kata Vice President Corporate Communications KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/12).
Penyesuaian jam operasional ini sudah berlaku mulai 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Penyesuaian jam operasional ini juga sebagai bentuk dukungan KAI Commuter terhadap upaya bersama mengendalikan penyebaran Covid-19.
Dalam penyesuaian jam operasional ini, KAI Commuter tetap mengoperasikan 964 perjalanan KRL Commuter Line per harinya dengan total sebanyak 91 rangkaian kereta.
“Dengan penyesuaian jam operasional KRL ini juga, Commuter Line mengajak para pengguna kami ajak untuk bersama-sama mengikuti aturan yang berlaku, serta merencanakan perjalanan dengan baik dan keluar rumah hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak,” kata Anne.
Masyarakat yang tetap keluar rumah pada malam pergantian tahun juga tidak diizinkan untuk berada di area stasiun setelah jadwal KRL berakhir. Usai jadwal KRL terakhir, stasiun akan dibersihkan sebagai persiapan untuk perjalanan KRL pada 1 Januari 2020.
Dalam mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, Commuter Line secara konsisten menerapkan protokol kesehatan, seperti gerakan 3M yang harus dilakukan oleh seluruh karyawan PT KCI dan pengguna KRL baik di area stasiun maupun di dalam perjalanan KRL.
KAI Commuter juga telah memasang wastafel tambahan di 80 stasiun yang melayani KRL untuk memudahkan pengguna mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.
Selain itu, seluruh rangkaian kereta setiap harinya dicuci dan disemprot cairan disinfektan usai beroperasi. Selama beroperasi, petugas juga rutin membersihkan bagian-bagian KRL maupun stasiun dengan cairan disinfektan.
Selain itu, di seluruh stasiun dan rangkaian kereta juga telah tersedia marka sebagai pedoman posisi pengguna dalam mengantre, duduk, maupun berdiri selama dalam perjalanan.
Selain protokol kesehatan, KAI Commuter juga memberlakukan aturan tambahan dalam menggunakan KRL, seperti pengguna KRL yang sudah lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Sedangkan anak balita saat ini masih dilarang untuk naik KRL. Penyesuaian jam operasional, aturan tambahan, dan berbagai protokol kesehatan juga akan tetap berlaku mulai 1 Januari 2021.
Dalam tambahan fasilitas pelayanan, KAI Commuter juga menyiapkan 28 loket portabel yang tersebar di 13 stasiun antara lain Stasiun Tanah Abang, Bogor, Jakarta Kota, Bekasi, Cikarang, Rangkasbitung, Kemayoran, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Manggarai, dan Bojong Gede.
Fasilitas tambahan untuk pengguna juga disiapkan antara lain dengan penambahan enam toilet portabel di Stasiun Depok, Citayam, Lenteng Agung, Manggarai, Sudirman, dan Rawa Buntu. Serta tujuh tenda untuk mengakomodir antrean pengguna di Stasiun Bogor, Citayam, Depok Baru, Ancol, Bekasi, Tambun, dan Rangkasbitung.
Databoks berikut menunjukkan perkembangan jumlah pengguna KRL selama lima tahun terakhir, hingga 2019:
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan