Pemerintah Kota Bogor akan menerapkan kebijakan ganjil-genap mulai Sabtu (6/2). Kebijakan tersebut bertujuan mengurangi kerumunan agar kasus Covid-19 menurun.
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan kebijakan ganjil-genap akan diterapkan pada Sabtu-Minggu pada pekan ini. Sedangkan pada pekan depan akan berlaku pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Kebijakan tersebut diterapkan pada seluruh kendaraan roda dua dan roda empat. "Anda hanya boleh masuk dan berkendara di Kota Bogor apabila plat nomor anda sesuai dengan tanggal tersebut," ujar Arya dilansir dari akun Instagram @bimaaryasugiarto pada Kamis (4/2).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengatakan jajarannya akan memutarbalikkan kendaraan jika plat nomornya tidak sesuai tanggal. Hal itu berlaku pada pengendara roda dua dan roda empat dari dalam dan luar Kota Bogor.
Di sisi lain, Bima mengatakan kebijakan tersebut merupakan upaya Pemkot Bogor untuk menekan penularan virus corona. Terutama dalam mengurangi kerumunan yang mungkin terjadi di Kota Bogor saat akhir pekan.
Hingga 3 Februari 2021, Kota Bogor mencatat tambahan kasus positif sebesar 168 orang. Sehingga total orang yang terinfeksi virus corona di sana sebanyak 8.933.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.272 telah sembuh atau selesai isolasi mandiri. Angkanya bertambah 234 dari hari sebelumnya.
Sedangkan orang yang meninggal akibat Covid-19 bertambah tiga. Sehingga total angka kematian di Kota Bogor mencapai 164 orang.
Selain itu, terdapat 1.497 orang yang masih sakit Covid-19. Angkanya berkurang 69 orang dari hari sebelumnya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan