Eks Wamenkes Ali Ghufron Jadi Dirut BPJS Kesehatan, Ini Rekam Jejaknya

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek Ali Ghufron Mukti (kiri) menunjukkan cara kerja alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 pada monitor komputer di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Presiden Jokowi telah menyetujui nama Ali sebagai Dirut baru BPJS Kesehatan.
20/2/2021, 10.38 WIB

Adapun tujuh nama lain yang menjadi Direktur BPJS Kesehatan adalah Andi Afdal, Arief Witjaksono, David Bangun, Edwin Aristiawan, Lily KResnowati, Mahlil Ruby, dan Mundiharno. Arief adalah Deputi Direksi Bidang Treasury dan Investasi BPJS Kesehatan. Sedangkan Mundiharno adalah juga Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Resiko BPJS Kesehatan.

Sedangkan Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan adalah Regina Maria Wiwieng handayani (Unsur Pemerintah), Indra Yana (Unsur Pekerja), Siruaya Utamawan (Unsur Pekerja), Iftida Yasar (Unsur PEmberi Kerja), Inda Deryanne Hasman (Unsur Pemberi Kerja), dan Ibnu Nasser Arrohimi (Unsur Tokoh Masyarakat).

Mereka akan menggantikan Direksi dan Dewan Pengawas lama yang masa jabatannya akan berakhir Februari 2021. Nama-nama baru ini telah diseleksi oleh Panitia Seleksi yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan masyarakat.

Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui nama-nama tersebut pada Rapat Paripurna tanggal 10 Februari lalu. “Selanjutnya akan ditetapkan pengangkatannya dengan Keputusan Presiden,” kata Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene.

Halaman: