Amankan Pasokan Vaksin, Pemerintah Optimistis Vaksinasi Sesuai Target

ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan kepada petugas PMI di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/2/2021). Kemeterian Kesehatan optimistis program vaksinasi berjalan sesuai rencana.
24/2/2021, 14.19 WIB

Pemerintah masih optimistis program vaksinasi Covid-19 bisa berjalan sesuai rencana. Meskipun sejumlah kendala bisa menjadi hambatan pelaksanaan program tersebut. 

Salah satunya kendalanya yaitu ketersediaan pasokan vaksin virus corona. Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pemerintah telah berusaha mendapatkan komitmen pengiriman vaksin dari sejumlah produsen.

Namun, ketersediaan vaksin sangat tergantung pada kapasitas produksi dari produsen vaksin. "Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman," kata Nadia dilansir dari Antara pada Rabu (24/2).

Adapun jumlah vaksin yang telah didistribusikan ke masyarakat mencapai 7 juta dosis. Sedangkan orang yang telah disuntik dosis pertama hingga Rabu (23/2) mencapai 1.269.905, dan orang yang mendapat suntikan kedua mencapai 789.966.

Sehingga total dosis yang telah terpakai sebanyak 2.059.871. Itu berarti ada sekitar 6,9 juta dosis vaksin yang masih tersedia.

Meski begitu, target vaksinasi pemerintah untuk tenaga kesehatan, lansia, dan pekerja publik cukup banyak. Pemerintah menargetkan sekitar 1,45 juta tenaga kesehatan menerima vaksin sampai April 2021.

Di saat bersamaan, pemerintah mulai melaksankaan vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia dengan target 21,5 juta orang dan petugas pelayanan publik sebanyak 16,9 juta. Sehingga pemerintah membutuhkan setidaknya 79,7 juta dosis vaksin untuk dua kali suntikan untuk tiga kelompok tersebut. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah mengandalkan empat cara untuk memenuhi pasokan vaksin Covid-19, yakni membeli vaksin jadi, membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac, menjadi bagian dari skema COVAX yang digagas WHO.

"Serta mengembangkan vaksin Merah Putih," kata dia.

Selain masalah pasokan, pemerintah juga menghadapi kendala lain dalam pelaksanaan vaksinasi terutama untuk tenaga kesehatan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut mekanisme vaksinasi hingga sosialisasi menjadi kendala dalam pelaksanaan program tersebut. 

Oleh karena itu, dia meminta penyelenggara fasilitas kesehatan memperhatikan tenaga kesehatan yang belum tervaksin Selain itu, dia mengimbau agar tenaga kesehatan melaksanaan vaksinasi sesuai jadwal.

"Mohon juga dicatat kendala yang terjadi seperti kesulitan alat kesehatan, jarak fasilitas kesehatan dengan penerima vaksin, serta pemberitahuan jadwal vaksinasi," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Selasa (23/2). Dengan begitu, program vaksinasi bisa berjalan lebih baik. 

Reporter: Antara