Uni Emirat Arab Bidik Pembangunan Pabrik Vaksin Covid-19 di Indonesia
Uni Emirat Arab (UEA) melirik Indonesia sebagai lokasi pembangunan pabrik vaksin Covid-19. Menteri Energi dan Infrastruktur Suhaiel Al-Mazrouei mengatakan hal tersebut merupakan cerminan kuatnya hubungan kedua negara.
Apalagi saat ini Presiden Joko Widodo juga telah mengubah nama Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Layang menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ). Saat ini UEA memiliki sejumlah proyek menjanjikan yang akan memperkuat hubungan kedua negara menjadi hubungan yang strategis, komprehensif, dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan investasi kami di area yang berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur dan layanan sehari-hari bagi warga negara Indonesia dalam aktivitas sehari-harinya,” kata Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Al-Mazrouei, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (13/4). Meski demikian ia tak menyebut vaksin merek apa yang diamksud.
Tak hanya itu, UEA juga tertarik berinvestasi di bidang energi terbarukan, industri strategis dan militer, produksi vaksin Covid-19, serta pertanian, ketahanan pangan, pendidikan digital, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Negara penghasil minyak itu juga telah mengumumkan investasi senilai US$ 10 miliar melalui Indonesia Investment Authority (INA). Dana tersebut akan digunakan dalam proyek dan sektor strategis. "Dan kami berharap proyek-proyek strategis dan vital di sektor-sektor ini segera membuahkan hasil," ujar dia.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, penggantian nama dilakukan lantaran pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menyematkan nama Presiden Joko Widodo sebagai nama salah satu jalan utama di Abu Dhabi. Adapun, Mohamed Bin Zayed merupakan putra mahkota Abu Dhabi dan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat UEA.
Apalagi, Jalan Joko Widodo adalah jalan strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju kompleks kedutaan. "Ini juga penghormatan pada bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UEA, khususnya Syeikh Mohamed Bin Zayed. Itu latar belakang dari perubahan nama ini," kata Pratikno saat peresmian penamaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang disaksikan secara virtual, Senin (12/4).
Sebelumnya, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk indonesia Abdulla Salem Obaid Al-Dhaheri mengatakan, hubungan kedua negara berada pada momentum yang positif. Hingga saat ini, kolaborasi antar kedua negara mencakup berbagai sektor, seperti minyak dan gas, pendidikan, kesehatan, agrikultur, perbankan, ritel, dan lainnya.
Abdulla meyakini, hubungan kedua negara akan semakin berkembang di masa depan. "Kami berkomunikasi hampir setiap hari," katanya, Senin (13/4).