Presiden Joko Widodo memberikan pesan pendek untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Jokowi berpesan kepada siswa agar tetap bersemangat belajar meski dilanda pandemi Covid-19.
Unggahan tersebut bergambar ilustrasi kegiatan belajar mengajar virtual antara siswa dan guru di dalam kelas. Tampak pula lukisan wajah Ki Hajar Dewantara di salah satu bagian kelas.
“Setahun lebih dunia terkungkung pandemi, tapi semangat belajar anak-anak kita jangan pernah lunglai,” kata Jokowi, Minggu (2/5).
Jokowi juga berharap masa sulit akibat pandemi yang melanda dunia segera usai. Dengan demikian, semua kegiatan termasuk pendidikan dapat dilakukan secara tatap muka.
Sedangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan pandemi merupakan ladang optimisme yang menunggu dipanen. Saat ini ada kegiatan belajar yang mulai dilakukan serta bersiap untuk tatap muka.
“Saya bersemangat melihat masyarakat sadar bahwa perlu bergerak maju,” kata Nadiem saat Upcara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Minggu (2/5).
Mantan bos Gojek tersebut juga mengingatkan bahwa pandemi bukan satu-satunya tantangan RI. Di masa depan, Indonesia masih akan menghadapi ujian lain yang perlu dihadapi dengan kompak.
“Perlu dilalui dengan inovasi. Tidak ada yang tak bisa dihadapi jika bergotong royong,” kata Nadiem.
Dalam kesempatan tersebut Nadiem mengingatkan esensi pendidikan yang bertujuan memerdekakan kehidupan manusia. Oleh sebab itu pihaknya terus melakukan perbaikan mulai dari infrastruktur, pendanaan, kepemimpinan, hingga kurikulum.
“10 episode Merdeka Belajar sudah diluncurkan dan masih akan ada lagi,” katanya.