Mengenang Lily Soeryajdaya, Istri Mendiang Pendiri Astra International

KATADATA/
Lily Anwar Soeryadjaya, istri pendiri PT Astra International Tbk. William Soeryadjaya, meninggal dunia di usia 97 tahun pada Selasa (29/6).
Penulis: Safrezi Fitra
29/6/2021, 17.32 WIB

Boy mengatakan peran Lily juga sangat besar sejak pendirian Astra. Lily berjuang mendampingi William sejak mereka masih susah, sampai berhasil membesarkan Astra.

"Almarhum ayah saya Mochammad Teddy Thohir selalu bilang ke saya bahwa kalau dulu makan siang di kantor makanannya pasti Oma yang masakin. Waktu itu hanya ada 8 orang saja di awal awal berdirinya Astra," kenangnya.

Regenerasi berlanjut. Kini Boy bersama anak Lily, Edwin Soeryadjaya, bersama-sama mengembangkan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong serta Teddy Thohir, mendirikan PT Astra pada 1957. Belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional Tbk. (ASII), dan menjadi perusahaan yang sahamnya berpengaruh besar terhadap pergerakan pasar modal.

Astra awalnya memasarkan minuman ringan dan mengekspor hasil bumi. Usaha otomotif dimulai pada tahun 1968-1969. Saat itu, Astra mulai mengimpor truk. Dalam waktu 13 tahun, sudah 72 perusahaan yang bernaung di bawah bendera Grup Astra.

Pada akhir tahun 1992, jumlah perusahaannya sudah mencapai sekitar 300 perusahaan. Ratusan perusahaan ini bergerak di berbagai sektor, mulai dari otomotif, keuangan, perbankan, perkebunan, infrastruktur, dan properti.

Tak hanya dengan keluarga Menteri BUMN Erick Thohir, keluarga Soeryadjaya juga dikabarkan sangat dekat dengan keluarga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla. Saat mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2014, keluarga Prabowo dikabarkan menemui Lily sekeluarga. 

Sambungan tali persaudaraan telah terjalin dalam pertemuan dua keluarga Soeryadjaya dan Djojoyohadikusumo beberapa dasawarsa sebelumnya. Prof Soemitro Djojohadikoesoemo dan William Soeryadjaya dua kepala keluarga itu memberi wasiat penting. Isinya: apa pun masalah yang ada dan di tengah situasi sesulit apa pun, semua anak-anak dari dua keluarga ini dilarang bertikai.

Keluarga besar Soeryadjaya juga memiliki hubungan lama dengan keluarga besar Kalla. Ketika Astra International ditunjuk sebagai perusahaan pemegang hak penjualan mobil produk Toyota di Indonesia pada akhir 1960-an, William memberikan hak penjualan di kawasan Indonesia Timur kepada NV Haji Kalla sampai sekarang.

Halaman: