Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan sejumlah perusahaan pelat merah berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan obat-obatan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Erick meminta BUMN sektor farmasi memastikan distribusi obat kepada masyarakat sudah memadai dengan harga wajar. "BUMN juga ikut memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk sejumlah rumah sakit," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7).
Selain itu, Erick menginstruksikan BUMN strategis lain untuk aktif dalam penyediaan infrastruktur logistik. Beberapa di antaranya adalah, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Pertamina Group, termasuk di dalamnya PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, dan Pupuk Indonesia Group yang di dalamnya ada Petrokimia dan Pupuk Sriwijaya.
Krakatau Steel memiliki alokasi oksigen cukup besar yang selama ini digunakan sebagai bagian proses produksi baja. Kini, kapasitas oksigen milik Krakatau Steel segera dialihkan untuk membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit.
Pertamina Group, melalui PGN, mengalokasikan infrastruktur serta memperlancar alokasi dan distribusi oksigen ke lokasi-lokasi yang membutuhkan. Pupuk Indonesia Group bahkan sudah mengirimkan sebanyak 96,7 ton oksigen ke rumah sakit yang ada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
"BUMN bergerak cepat di segala lini. Ini terutama untuk membantu ketersediaan oksigen. Beberapa perusahaan BUMN suda menyalurkan oksigen ke sejumlah wilayah yang membutuhkan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir lewat keterangan tertulis Selasa (6/7).
Erick mengatakan fokus BUMN adalah membantu penanganan pandemi. Hal itu dilakukan dengan fasilitas yang dimiliki perusahaan pelat merah, mulai dari material hingga jaringan distribusi. Dia optimistis langkah yang dilakukan perusahaan-milik negara dapat memenuhi kebutuhan di lapangan.
"Saat ini fokus adalah menjamin ketersediaan oksigen yang memadai bagi seluruh rumah sakit dan tempat perawatan. Distribusi secara masif terus dilakukan dan insya Allah ini akan menjamin ketahanan persediaan oksigen di rumah sakit," ujar Erick.