Indonesia Akan Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer BioNTech Tahun Ini

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan vaksin Pfizer BioNTech akan mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA).
Penulis: Agustiyanti
14/7/2021, 17.40 WIB

Indonesia dipastikan akan menerima bantuan 50 juta dosis vaksin Pfizer Biontech pada tahun ini. Ini seiring dengan kesepakatan yang telah diteken Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE terkait bantuan vaksin Covid-19 pada Rabu (14/7).

Pfizer menyatakan nilai perjanjian ini bersifat rahasia. Kesepatan yang dibuat berdasarkan pada waktu pengiriman dan volume dosis yang diberikan. 

"Perjanjian ini merupakan langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 guna melindungi masyarakat, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” kata Stephen Leung, Country Manager PT Pfizer Indonesia

Stephen mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Indonesia yang memberikan kepercayaan terhadap kemampuan Pfizer dan BioNTech dalam mengembangkan vaksin. Pfizer meyakini vaksin buatannya dapat mengatasi ancaman pandemi global ini.

"Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin Covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” kata Sean Marett, Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech.

Pfizer dan BioNTech menargetkan untuk memproduksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global hingga akhir tahun ini dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, yang berbasis teknologi mRNA milik BioNTech dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer. BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

Rencana bantuan 50 juta dosis vaksin Pfizer BioNTech ini telah disampaikan sebelumnya oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Ia menyampaikan bahwa pengiriman vaksin dari AS ke Indonesia tidak dilakukan sekaligus sebanyak 50 juta, melainkan secara bertahap sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

Berdasarkan data Kemenkes yang diperoleh Katadata.co.id, vaksin Pfizer akan mulai dikirimkan ke Indonesia secara bertahap mulai Agustus sampai Desember. Pada Agustus tercatat akan dikirim sebanyak 4,25 juta dosis, September 4,25 juta dosis, Oktober 13,83 juta dosis, November 13,83 juta dosis, dan Desember 13,83 juta dosis vaksin.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan vaksin Pfizer BioNTech akan mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA). Dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, BPOM menyebut izin tersebut akan turun hari ini, Rabu (14/7).

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, data-data terkait vaksin Pfizer sudah lengkap. Tim Komisi Nasional Penilai Obat juga telah melakukan peninjauan lebih lanjut. “Jadi, Pfizer segera dapat EUA,” kata Penny kemarin.

Selain Pfizer, BPOM juga tengah mengevaluasi izin darurat bagi vaksin Sputnik V. Namun, saat ini masih dilakukan peninjauan lebih lanjut karena Indonesia belum memiliki pengalaman impor vaksin dari Rusia. “Sedang dalam proses finalisasi. Mudah-mudahan tidak akan lama lagi Sputnik akan mendapatkan EUA,” ujarnya.

Menurut Public Health England (PHE) pada Mei 2021 lalu, vaksin Pfizer 97% efektif dalam mencegah kematian akibat Covid-19. Setelah dosis pertama, perlindungannya mencapai 80%. Setelahnya, meningkat menjadi 97% setelah vaksinasi kedua. Keberhasilan vaksin tersebut konsisten bagi seluruh usia, jenis kelamin, ras dan semua demografi etnis. Selain itu, Pfizer juga efektif digunakan pada anak berusia 12 sampai 15 tahun. 

FDA telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer untuk anak usia tersebut. Vaksin Pfizer menjadi vaksin pertama di AS yang mendapat izin penggunaan pada anak. Singapura menjadi salah satu negara yang telah mulai memberikan vaksinasi kepada anak berusia 12 tahun ke atas menggunakan vaksin ini.