Harapan pada Ahsan/Hendra untuk Raih Medali Emas Olimpiade

ANTARA FOTO/Humas PBSI/Nafi
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kanan) dan rekannya Hendra Setiawan berjabat tangan di sela pertandingan.
Penulis: Sorta Tobing
30/7/2021, 14.16 WIB

Dua pasangan muda Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan memang sejak awal dijadikan senjata andalan untuk merebut medali emas. Hal ini karena dua pasangan tersebut ada di peringkat pertama dan kedua ganda putra dunia.

Keduanya sejak awal memang memiliki peluang besar meraih emas. Namun, posisi ini sejak awal memang sudah disadari dapat menjadi kendala oleh pelatih ganda putra, Henry IP.

“Yang tidak kalah penting adalah mengatur suasa hati pemain. Saya harus bisa menjaga motivasi, menjaga mental, agar target bisa dicapai,” kata Henry.

Prestasi Ganda Putra Bulutangkis RI di Olimpiade

Dalam sejarahnya, emas pertama yang berhasil dikumpulkan ganda putra Indonesia diraih pasangan legendaris Rexy Mainaky dan Ricky Subagja pada Olimpiade Atlanta 1996. Keduanya menang usai mengalahkan musuh bebuyutannya pasangan Malaysia, Yap Kim Hock dan Cheah Soon Kit. 

Empat tahun kemudian, prestasi serupa terjadi. Ganda putra Candra Wijaya dan Tony Gunawan berhasil menaklukkan pemain Korea Selatan Lee Dong-soo dan Yoo Yong-sung pada Olimpiade Sydney 2000. 

Terakhir kali ganda putra Indonesia merasakan medali emas adalah pada Olimpiade Beijing 2008, oleh pasangan Hendra Setiawan dan Markis Kido setelah mengalahkan pemain tuan rumah, Cai Yun dan Fu Haifeng. 

Selain emas, ganda putra Indonesia juga pernah sekali mendapatkan perak dan perunggu pada Olimpiade.

Penyumbang bahan: Dhia Al Fajr (magang)

Halaman: