Dituntut Lebih Terbuka, Luhut Minta Pemda Tidak Tutupi Data Covid-19

Kemenko Marves
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan bersama dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin mengunjungi beberapa fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) dan sentra vaksinasi di kawasan Kota Malang dan Kota Batu pada Hari Jumat (13/8). Luhut Meminta Pemda untuk tidak menutupi data Covid-19.
Penulis: Maesaroh
13/8/2021, 20.24 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengingatkan keterbukaan data dalam penanganan Covid-19 sangat penting. Karena itulah, dia meminta agar pemerintah daerah (pemda) tidak perlu menutup-nutupi data Covid-19 untuk memperoleh kesan lebih baik.

"Saya titip kepada Pemda ndak perlu ada angka-angka yang ditutupi.  Biar aja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok. Ndak ada yang salah.  Yang salah kalau kita tutupi, kalau kita patuh dengan protokol itu pasti (angka kasus aktif) turun," kata Luhut saat mengunjungi beberapa fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan sentra vaksinasi di kawasan Kota Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (13/8). 

Luhut mengingatkan dengan upaya pemerintah untuk menaikkan pengetesan dan pelacakan maka secara otomatis jumlah kasus Covid-19 akan semakin banyak terdeteksi. Dia  menambahkan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi tidak perlu ditutupi karena pasien Covid-19 bisa disembuhkan sehingga kasus bisa turun kembali.  Menurutnya, persoalan pandemi bisa diselesaikan dengan lebih cepat jika ada keterbukaan dan kerja sama.

"Semua saya sudah lihat. Jadi saya lihat ini masalahnya bisa diselesaikan bila kita  mau melihat utuh dan menanganinya secara bersama-sama. Jadi jangan khawatir mengenai angka (kasus aktif), biar aja tinggi, nanti kalau sudah kita obati pasti turun,"tuturnya.

Persoalan keterbukaan data terutama dari pemerintah daerah menjadi salah satu sorotan publik , dalam hal penanganan Covid-19. Sejumlah daerah dinilai sengaja menutup-nutupi kasus, terutama angka kematian, karena dianggap bisa memperburuk citra pemda tersebut.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika