Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meresmikan empat bendungan sebagai kado HUT RI ke-76. Empat bendungan tersebut adalah Bendungan Way Sekampung di Lampung, Bendo di Jawa Timur, Paselloreng di Sulawesi Selatan serta Bendungan Kuningan di Jawa Barat.
Tak hanya itu, Kementerian tersebut juga akan meresmikan satu bendung yakni Gilireng sebagai bagian dari jaringan irigasi Bendungan Paselloreng. Menteri PUPR Basuki hadimuljono mengatakan empat bendungan merupakan bagian Proyek Strategis Nasional.
Dengan keberadaan bendungan baru, maka petani bisa menambah kegiatan penanaman menjadi dua sampai tiga kali dari sekali setahun. “Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasi,” kata Basuki, Minggu (15/8) dikutip dari Antara.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan pihaknya masih menunggu arahan Istana Kepresidenan mengenai waktu peresmian. Namun mereka telah siap meresmikan keempat bendungan pada Agustus.
“Saat ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Ditjen Sumber Daya Air sedang merapihkan,” kata Endra.
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampugn 68 juta meter kubik dan akan menyediakan air untuk 72.707 hektare daerah irigasi. Bendungan Bendo akan dimanfaatkan untuk meningkatkan irigasi 7.800 hektare di Ponorogo dan Madiun.
Bendungan kuningan memiliki kapasitas 25,9 juta meter kubik untuk menyuplai daerah irigasi seluas 3.000 hektare untuk daerah Jawa Barat bagian utara. Sedangkan Bendungan Paselloreng yang berkapasitas 138 juta meter kubik mampu mengairi 8.510 areal sawah di wilayah Kabupaten Wajo.
Sedangkan Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi pendanaan pembebasan lahan di proyek strategis nasional (PSN) sepanjang tahun 2021 hingga 23 Juli mencapai Rp 13,4 triliun. Nilai tersebut mengalami kenaikan dibandingkan kinerja dua tahun terakhir.
Kebutuhan lahan proyek jalan tol menjadi yang paling besat yakni Rp 11,029 triliun. Sedangkan pembayaran untuk proyek bendungan sebesar Rp 1,727 triliun, kereta api Rp 384 miliar, irigasi Rp 136 miliar, pelabuhan Rp 43 miliar dan proyek KSPN Mandalika Rp 85 miliar.
"Realisasi pembayaran Januari-Juli ini 67% dari realisasi sepanjang tahun lalu. Nilainya bahkan hampir mencapai realisasi sepanjang 2019 yan mencapai Rp 13,877 ," ujar Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara dalam sebuah diskusi virtual, Jumat, (30/7).