Menteri Investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya akan terbang ke Uni Emirat Arab (UAE) untuk mematangkan rencana investasi UAE di provinsi Aceh. Negara tersebut tertarik mengembangkan wisata halal di Pulau Banyak, Aceh.
"Memang betul ada rencana investasi dari Uni Emirat Arab. Sekarang kita lagi nyusun langkah-langkah detailnya.Insya Allah bulan November kami akan ke Uni Emirat Arab," kata Bahlil dalam siaran pers Penandatangan nota kesepahaman terkait Kerjasama di Bidang Penanaman Modal pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (23/8).
Bahlil menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyusun beberapa poin untuk dibahas dengan Uni Emirat Arab terkait rencana investasi,di antaranya insentif dan izin yang diminta oleh Uni Emirat Arab terkait pembangunan kawasan wisata halal.
Bahlil menambahkanMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kemungkinan akan ikut dalam rombongan ke Uni Emirat Arab untuk membahas beberapa persoalan.
"Mungkin Pak Sandi juga akan ikut kalau tidak ada halangan, untuk membahas persoalan wisata alam." kata Bahlil.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan Uni Emirat Arab sudah melayangkan ketertarikannya untuk berinvestasi sebesar US$500-700 juta atau sekitar Rp 10 triliun untuk mengembangkan wisata di Pulau Banyak, gugusan pulau-pulau kecil yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
"Salah satu (yang tertarik) Murban Energy," tutur Sandiaga.
Seperti diketahui, rencana investasi Uni Emirat Arab di Pulau Banyak, Aceh, sudah digagas tahun lalu. Gagasan ini bermula saat Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Mohamed bin Zayed di Uni Emirat Arab, Januari 2020. Sebagai bentuk ketertarikannya, Excecutive Director Murban Energy Amine Abid sudah mendatangi Pulau Banyak pada Desember 2020 untuk melihat peluang investasi. Selain memiliki panorama pantai yang indah, Pulau Banyak juga dilimpahi kekayaan terumbu karang laut yang mempesona.
Sementara itu, melalui penandatanganan kerjasama Kemenparekraf dan Kementerian Investasi, pada hari ini Sandiaga berharap hal tersebut menjadi momentum kebangkitan bagi perekonomian Indonesia serta menjadi pembuka kesempatan para pelaku industri dan investasi untuk mengambil peluang. Apalagi didukung dengan mudahnya perizinan bagi industri kreatif dengan sertifikat halal serta dibiayai oleh negara.
"Sekarang izinnya lewat OSS (Online Single Submission) tidak lebih dari 3 jam sudah selesai. Jika jaringan internet yang bagus itu cuman 30 menit." kata Bahlil
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendapat hantaman paling keras karena pandemi Covid-19. Kebijakan lockdown beberapa negara, pelemahan ekonomi, dan pembatasan mobilitas membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seperti mati sui.
"Sektor ini memang sekarang tertekan tapi percayalah dengan kerja keras kita bersama gotong royong kita akan bangkit disaat sulit menang melawan Covid." kata Sandiaga.
(Mela Syaharani)