1,19 Juta Dosis Tiba Hari Ini, RI Kantongi 2,75 Juta Vaksin Pfizer

ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Petugas cargo menurunkan envirotainer berisi vaksin COVID-19 Pfizer dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021). Sebanyak 1,5 juta vaksin COVID-19 Pfizer tiba perdana di Indonesia yang bakal dialokasikan untuk program vaksinasi nasional. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
2/9/2021, 11.25 WIB

Indonesia kembali menerima 1.195.740 dosis vaksin Covid-19 merek Pfizer dalam bentuk jadi pada Kamis (2/9). Dengan demikian, pemerintah telah mengantongi 2,75 juta dosis vaksin asal Amerika Serikat tersebut.

Kedatangan vaksin tersebut meripakan tahap ke-47 atau tahapan kedua untuk vaksin Pfizer. Pada tahap sebelumnya, jumlah vaksin  yang tiba mencapai 1.560.780 dosis.

"Kedatangan yang sudah diterima sekitar 1,5 juta dan ini kedatangan kedua sebesar 1,2 juta dosis," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9).

Dante mengatakan Indonesia mendapatkan komitmen kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 54,6 juta dosis. Adapun, vaksin tersebut bakal digunakan untuk kelompok usia di atas 12 tahun, penderita autoimun, dan juga ibu hamil.

Kemenkes juga telah menargetkan 2,3 juta dosis suntikan per hari dapat tercapai pada September ini. Ia mengaku optimistis lantaran pemerintah sudah menambah pasokan vaksin sebanyak 43 juta dosis pada Agustus lalu.

"Rata-rata kami telah distribusikan 8-15 juta dosis vaksin ke daerah," ujar dia.

Selain itu, laju suntikan telah mencapai 10 juta dosis per 10 hari sejak Agustus. Sementara, distribusi vaksin sudah mencapai 20,3 juta dosis pada akhir Agustus hingga awal September.

Namun, peningkatan suntikan kekebalan ini perlu didukung seluruh elemen masyarakat, peemrintah, Dinas Kesehatan daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, dan swasta. "Ini untuk dapat mempercepat laju vaksinasi," kata Dante.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, efikasi vaksin Covid-19 Pfizer mencapai 100% untuk kelompok usia 12 sampai 15 tahun. Sedangkan efikasi untuk usia 16 tahun ke atas mencapai 95,5%.

Jika dibandingkan, efikasi vaksin Pfizer juga yang tertinggi dibandingkan empat vaksin yang beredar sebelumnya. Vaksin Sinovac memiliki efikasi 65,3%, AstraZeneca sebesar 62,1%, Sinopharm sebesar 78%, dan Moderna yakni 94,1%.

Penny mengatakan vaksin ini bisa digunakan pada usia 12 tahun dan dosis penggunaannya adalah 0,3 mililiter dalam rentang tiga minggu. Kajian terhadap vaksin Pfizer telah dilakukan oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin serta Idonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Kejadian reaksi antara lain nyeri, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta demam,” kata Penny.

Reporter: Rizky Alika