Jokowi Resmikan Bendungan Bendo di Ponorogo untuk Kurangi Banjir

ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Bendo di Desa Ngindeng, Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (17/4/2021). Progres pembangunan Bendungan Bendo yang diproyeksikan mampu mengairi lahan pertanian seluas 73 ribu hektare dan pengendali banjir tersebut saat ini telah mencapai sekitar 91 persen dan rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo antara Juni-Juli 2021.
7/9/2021, 14.48 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Bendo di Ponorogo, Jawa Timur pada Selasa (7/9). Kepala Negara mengatakan, selain menyediakan irigasi, bendungan tersebut diharapkan dapat mengurangi banjir hingga 31%.

Adapun, bendungan yang dibangun dengan biaya Rp 1,1 triliun itu memiliki kapasitas 43 juta meter kubik. Luas genangan bendungan mencapai 170 hektare dengan tinggi 74 meter.

"Bisa mengurangi banjir, reduksi banjir 31% atau 117,4 meter kubik per detik," kata Jokowi saat peresmian Bendungan Bendo Ponorogo, Selasa (7/6).

Bendungan tersebut juga akan menyediakan irigasi untuk 7.800 hektare sawah dan pasokan air baku 370 liter per detik. Jokowi lalu berpesan agar seluruh jaringan irigasi perlu disambungkan guna meningkatkan produktivitas petani.

Jokowi pun berharap, produktivitas di bidang pertanian akan meningkat seiring dengan peningkatan pasokan air. "Kita harapkan akan menignkatkan produktivitas dari petani-petani kita," ujar dia.

Selain Bendungan Bendo, Jokowi juga akan meresmikan 10 bendungan lainnya sepanjang September-Desember 2021. Secara keseluruhan, ada 17 bendungan yang diresmikan pada tahun ini.

Adapun, 10 bendungan yang akan diresmikan ialah Bendungan Paselloreng Wajo, Bendungan Karraloe Gowa, Bendungan Ladongi Kolaka Timur, Bendungan Bintang Bano Sumbawa Barat, dan Bendungan Ciawi Jawa Barat.

Kemudian, Bendungan Sukamahi Bogor, Bendungan Tugu Trenggalek, Bendungan Gongseng Bojonegoro, Bendungan Pidekso Wonogiri, dan Bendungan Margatiga Lampung.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, Bendungan Bendo memiliki fungsi untuk menyimpan air Sungai Keyang. Selain itu, ada empat bendung di bawah Bendungan Bendo, yaitu Bendung Ngindeng, Bendung Kori, Bendung Wilangan, dan Bendung Jati.

Saat ini, daerah irigasi Nginden telah ditanami jagung. Dengan adanya Bendungan Bendo, Indeks Pertanaman (IP) diharapkan ikut meningkat. "Akan meningkatkan IP dari 170 jadi 260 per tahun," ujar dia.

Sebagai informasi, Bendungan Bendo merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air sehingga keberlanjutan suplai air irigasi ke sawah terjaga. Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

Reporter: Rizky Alika