Uni Emirat Arab (UEA) akan menggandeng Cina dalam berinvestasi membangun resort di Aceh Singkil. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan proyek pariwisata dengan senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun terus dibahas dengan perwakilan Uni Emirat Arab.
Luhut mengatakan baru saja berdiskusi membahas proyek ini dengan Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazrouei. Rencananya perwakilan UEA akan berkunjung ke Indonesia pada 13-15 September. "Mereka akan datang ke Indonesia lagi untuk berbagai proyek kerja sama Indonesia-Abu Dhabi," kata Luhut pada acara Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Aceh, Rabu (8/9) dikutip dari Antara.
Pembahasan nantinya tindak lanjut setelah pada awal Maret lalu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menandatangani kerja sama pengembangan dan investasi pariwisata dengan Murban Energy Limited, UEA di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Meski membawa kabar baik soal investasi di tanah rencong, Luhut meminta masyarakat agar tidak kaget karena Uni Emirat Arab menggandeng Tiongkok. "Tapi Anda jangan marah, dia (UEA) membawa Cina pula untuk kemari," kata dia.
Luhut mengatakan kerja sama Uni Emirat Arab dengan Tiongkok merupakan hal wajar di era globalisasi. "Dunia itu berputar, jadi kita jangan terlalu marah-marah, kenapa Indonesia ke Cina? Ini malah Abu Dhabi membawa CEO-nya orang Cina. Jadi inilah sekarang globalisasi itu," katanya.
Sehingga Luhut mengingatkan agar orang Indonesia tidak membatasi diri karena dunia sudah semakin saling terhubung. "Kita berhubungan dengan siapa saja, tapi ketahanan nasional harus kita bangun. Kalau kita membentengi diri, kita akan nanti kecele bahwa dunia ini sudah begitu mengglobal," ujarnya.
Luhut pun menyatakan telah mengunjungi langsung kawasan Aceh Singkil yang menjadi kawasan wisata tesebut. Rencananya akan dibangun resort di lahan 40.000 hektare rawa dengan panorama yang luar biasa indah.
Rencananya Putra Mahkota Mohammed bin Zayed Al Nahyan akan sesekali berlibur di resort tersebut. "Mereka mau bikin resort, dia mau katanya Crown Prince Muhammad bin Zayed juga akan sekali-sekali ada di sana, karena dia ingin direct flight dari Abu Dhabi langsung ke Singkil," ujar Luhut.
Proyek tersebut pun menjadi perhatian Presiden Jokowi. "Presiden memerintahkan kami, perintahkan saya karena saya kebetulan penanggung jawab, agar itu dituntaskan," katanya.