Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu di Aceh Besar, Kamis (16/9). Pemberian vaksin diberikan kepada 30 ribu masyarakat serta 42 ribu santri dan pelajar.
Vaksinasi juga dilakukan door to door untuk memberi pelayanan kepada masyarakat secara langsung. Upaya ini dilakukan lantaran suntikan vaksin merupakan salah satu kunci untuk menghambat penyebaran Covid-19.
"Ini untuk memastikan ada percepatan vaksinasi di Provinsi Aceh," kata Jokowi di Aceh Besar, Kamis (16/9).
Jokowi berharap, percepatan vaksinasi dapat mengendalikan laju penularan virus corona. Selain itu Mantan Wali Kota Solo tersebut juga mengingatkan seluruh pihak harus belajar hidup berdampingan dengan Covid-19
"Karena memang Covid-19 ini tidak akan hilang secara total dari negara kita," ujar Kepala Negara.
Sebelumnya, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, saat ini hanya ada satu zona merah atau risiko tinggi penyebaran corona yang ada di RI yakni Kota Banda Aceh. Sedangkan daerah risiko rendah atau zona kuning mendominasi data sebaran kasus corona di Indonesia dengan 423 kabupaten dan kotamadya.
Selain itu, 89 daerah dinyatakan sebagai risiko sedang atau zona oranye. Zona oranye banyak tersebar di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, dan Papua. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Brebes, Purbalingga, Kutai Kartanegara, Berau, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tengah, Merauke, hingga Boven Digul.
Adapun Kabupaten Arfak adalah satu-satunya wilayah di Indonesia dengan status zona hijau atau tidak ada kasus. Meski demikian, seluruh kabupaten dan kota di RI telah terdampak corona.
Secara umum, laju pelandaian penularan corona RI merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dalam dua pekan belakangan. Berdasarkan laman Ourworldindata, kasus corona Indonesia telah menurun 56% pada rentang waktu 31 Agustus sampai 13 September.