Dari survei tersebut, sebanyak 62,1% responden menyatakan sudah menerima dua dosis vaksin. Sedangkan 35,4% baru menjalani satu suntikan vaksinasi Covid-19.
Namun dari penerima dosis pertama, ada 6,1% yang enggan atau tak yakin untuk menerima suntikan kedua. Sebanyak 56,8% beralasan ragu dengan efektivitas vaksin sehingga menolak dosis kedua.
Selain itu ada 23,7% yang beralasan efek samping vaksin terlalu berat. Sedangkan 12,2% menyatakan takut keramaian sehingga tak mau datang untuk menerima suntikan vaksin.
Temuan lainnya adalah adanya 2,5% atau 162 responden yang telah menerima vaksinasi dosis ketiga. Meski 90,4% atau mayoritas adalah tenaga kesehatan, namun ada 1,3% yang mengaku ditawari oleh pejabat setempat.
“Detil ini mengonfirmasikan bahwa praktik pemberian dosis ketiga ke warga non nakes terjadi di lapangan,” kata Head of Katadata Insight Center (KIC) Adek Media Roza.
Sedangkan campaigner Change.org Efraim Leonard mengatakan hasil survei ini bisa memetakan masalah yang dihadapi warga saat menjalani vaksinasi. "Ini penting agar masyarakat bisa bergerak dan bersuara untuk memperbaiki program vaksinasi," katanya.