Mengenal Sifat Asam dan Basa yang Dekat dalam Kehidupan

ANTARA FOTO/Raisan Al Fairs/foc.
Siswa jurusan kimia industri tingkat akhir SMKN 2 Cimahi melaksanakan simulasi uji kompetensi di laboratorium kimia SMKN 2 Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2021). SMKN 2 Cimahi menggelar simulasi dan pemberian konsultasi kepada siswa tingkat akhir dengan kapasitas murid sebanyak 30 persen untuk pelaksanaan uji kompetensi keahlian yang akan digelar pada 1 April 2021 mendatang sebagai salah satu syarat kelulusan.
28/9/2021, 18.06 WIB

Perubahan zat itu juga terbagi atas tiga hal:

a. Zat yang bersifat asam
Zat asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion H+.

b. Zat yang bersifat basa

Zat bersifat basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air melepas ion OH-.

c. Zat yang bersifat garam

Zat garam merupakan senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang bergabung dengan ikatan ion.

 3. Asam dan Basa Memiliki Sifat Korosif

Sifat khas lain dari asam adalah bisa bereaksi dengan logam-logam, marmer dan berbagai bahan lain. Sifat ini bisa menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam.

Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, tapi basa bisa juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

4. Asam Bereaksi dengan Basa

Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa. Kedua larutan ini cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting.

Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi, reaksi asam dengan basa juga bisa disebut dengan penggaraman.

 
Halaman: