Pengertian, Tujuan, dan Proses Komunikasi Interpersonal

pixabay.com/gavilla
Editor: Safrezi
11/10/2021, 18.55 WIB

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Contoh komunikasi interpersonal (antarpribadi) seperti percakapan antara kedua teman, percakapan keluarga, dan percakapan antara tiga orang. Komunikasi interpersonal bisa terjadi dimana saja ketika menonton film, belajar, dan bekerja.

Komunikasi interpersonal bisa disebut komunikasi antarpribadi. Efektivitas antarpribadi ditentukan oleh seberapa jelas pesan yang disampaikan.

Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal

  1. Bahasa yang digunakan bisa formal dan informal.
  2. Memakai media tertentu misal telepon, ponsel, dan e-mail.
  3. Dilakukan dua orang atau lebih.
  4. Bersifat terbuka dan komunikatif.

Pengertian Komunikasi Interpersonal Menurut Para Ahli

Mengutip dari jurnal "Komunikasi Antar Pribadi" buatan Drs. Syahrul Abidin, M.A, ada beberapa pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli, yaitu:

1. Joe Ayres

Menurut Joe Ayres, tidak ada makna seragam diantara para pakar dalam mengartikan komunikasi interpersonal. Beberapa orang menandai komunikasi ini sebagai sebuah tingkatan dari proses terjadinya komunikasi antar manusia.

2. Dean Barnlund

Menurut Dean Barnlund, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang melibatkan orang lain. Komunikasi interpersonal terjadi ketika melakukan interaksi yang berfokus pada isyarat verbal dan nonverbal serta saling berbalas. Jika tidak ada proses pertukaran verbal dan nonverbal maka tidak disebut proses komunikasi antarpribadi.

3. Gerald Miller

Gerald Miller membedakan komunikasi interpersonal dan bukan komunikasi antarpribadi. Perbedaanya terletak pada cultural atau sosiologi (keanggotaan kelompok). Komunikasi antarpribadi melandaskan persepsi dan reaksi pada karakter psikologis yang unik dari individu.

4. John Steward dan Gary D’Angelo

Komunikasi interpersonal berfokus pada kualitas komunikasi yang terjalin dari masing-masing pribadi. Adanya hubungan satu sama lain memiliki keunikan, berperasaan, bermanfaat, dan merefleksikan diri sendiri. Dalam komunikasi seseorang dapat bertindak dan memilih peran sebagai komunikan dan komunikator.

5. Joseph DeVito

Joseph DeVito mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang, atau kelompok kecil orang yang memberikan efek umpan balik (feedback).

6. Barnlund Johannessen

Barnlund Johannessen menjabarkan komunikasi antarpribadi ketika orang-orang bertatap muka secara langsung, melakukan interaksi, dan berfokus pada pertukaran verbal dan nonverbal.

7. Efendi

Menurut Effendi komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi pada dua orang dan melakukan percakapan. Kontak tersebut bisa bertatap muka atau melalui telepon sehingga menimbulkan timbal balik.

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Menurut De Vito (1997) tujuan komunikasi antarpribadi untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis, dan merenung.

Mengutip dari jurnal "Komunikasi Antarpribadi Pustakawan Dengan Pemustaka Dalam Memberi Layanan Jasa Di Perpustakaan" yang dibuat Daryono, tujuan komunikasi interpersonal yaitu:

  • Mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain.
  • Membantu orang lain.
  • Menolong orang lain.
  • Bertukar pikiran.
  • Memecahkan masalah.
  • Menyampaikan informasi.
  • Membina hubungan.
  • Saling mempengaruhi dan bermain.
  • Mengenal diri sendiri dan orang lain.
  • Berbagi pengalaman.
  • Menumbuhkan motivasi.
  • Melakukan kerjasama.

Proses Komunikasi Interpersonal

De Vito menjelaskan model komunikasi interpersonal secara umum. Mengutip dari jurnal "Proses Komunikasi Interpersonal Bawahan Tuna Rungu-Wicara dengan Atasannya" yang dibuat oleh Immanuel Khomala Wijaya, model ini digunakan untuk proses komunikasi interpersonal.

1. Pengirim (Source) dan Penerima (Receiver) Pesa

Dalam komunikasi interpersonal ada dua orang atau lebih yang berkomunikasi. Salah satu orang mengirim pesan sementara orang yang lain menerima dan menerjemahkan pesan tersebut.

Dalam berkomunikasi ada proses decoding dan encoding. Decoding adalah kegiatan memberi makna pesan yang disampaikan. Sementara encoding adalah kegiatan memproduksi pesan.

Kedua aktifitas ini menggambarkan proses komunikasi interpersonal. COntoh komunikasi interpersonal encoding ketika berbicara atau menulis. Sementara decong dilakukan ketika mendengar dan membaca.

2. Message (pesan)

Pesan adalah sinyal yang bekerja sebagai stimulus bagi komunikan (receiver). Pesan bisa berbentuk suara, bau, rasa, visual, dan kombinasinya.

Pesan bisa dilakukan secara terencana, tidak sengaja, dan asal bicara. PAda komunikasi interpersonal dapat mengirim dan menerima pesan yang bisa diekspresikan secara verbal dan non verbal. Pesan nonverbal bisa berupa gestur tangan, gerak mulut, dan mata.

3. Feedback (umpan balik)

Dalam menyampaikan pesan akan menerima proses umpan balik. Feedback adalah reaksi yang muncul ketika seseorang menyampaikan pesan. Orang yang menerima pesan bisa mendengar dan menulis pesan tersebut.

4. Kalimat pembuka

Kalimat pembuka ini berisi kumpulan informasi yang diberikan sebagai pengantar, sebelum informasi utama. Kalimat pembuka atau feedforward ini bisa untuk meyakinkan untuk orang yang menerima pesan supaya bisa mengerti.

5. Channel atau Media

Proses komunikasi membutuhkan media untuk menyalurkan pesan bisa sampai ke penerima. Media dalam komunikasi interpersonal bisa berupa telepon, email, atau bertemu secara langsung.

6. Noise (hambatan)

Dalam komunikasi interpersonal ada hambatan yang bisa mengganggu. Hambatan ini bisa menghalangi penerima pesan memproses informasi. Orang yang menerima pesan bisa salah paham. Contoh hambatan dalam komunikasi interpersonal misal mati listrik yang menyebabkan saluran komunikasi bisa terhambat.

Perbedaan Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal

Perlu diketahui jika interpersonal terjadi percakapan antara dua orang atau kelompok kecil. Sedangkan komunikasi intrapersonal (diri sendiri) adalah komunikasi dari bahasa dan pikiran dalam diri komunikator. Contoh komunikasi interpersonal adalah berdoa, bersyukur, intropeksi diri, dan berbicara pada diri sendiri. Komunikasi ini penting untuk memahami diri sendiri.

Proses komunikasi intrapersonal

Dari jurnal "Komunikasi Intrapersonal Sebagai Pondasi Komunikasi Interpersonal" yang dibuat Rita Dwi Lindawati, ada 5 proses komunikasi intrapersonal yaitu:

1. Sensasi

Sensasi adalah tahap awal proses penerimaan informasi yang diterima alat indra manusia. Contohnya kita mendengar suara dari orang lain, proses pendengaran ini masuk dalam sensasi.

2. Asosiasi

Asosiasi merupakan proses mengetahui terjadinya suatu peristiwa.

3. Persepsi

Persepsi adalah kegiatan untuk memahami informasi yang berupa objek, pesan, peristiwa yang diperoleh.

4. Memori

Memori adalah proses penyimpanan informasi dalam individu. Memori kemudian dievaluasi, dikeluarkan, atau diingat kembali.

5. Berpikir

Berpikir adalah proses untuk mengambil keputusan. Berpikir diartikan sebagai kegiatan untuk memahami dan memecahkan masalah.