Pada pertengahan September lalu, pesawat Rimbun Air bernomor penerbangan PK OTW yang sempat menghilang ditemukan dalam kondisi hancur dengan jarak 5 sampai 6 kilometer dari Bandara Bilogai, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Pesawat tersebut ditemukan berada di ketinggian 2.400 meter. Rencananya, badan pesawat akan dievakuasi lewat jalan darat. Kecelakaan tersebut menewaskan pilot Hj. Mirza, co-pilot Fajar, dan teknisi Iswahyudi.
Menurut data Kementerian Perhubungan, selama kurun waktu 2007-2013, terdapat 28 insiden jatuhnya pesawat.
Salah satu yang paling fatal adalah jatuhnya pesawat jenis Casa 212-200 milik Polri di Kabupaten Sarmi, Papua pada Februari 2005. Kecelakaan pesawat tersebut menewaskan 15 orang.
Berdasarkan analisa Kemenhub, ada beberapa faktor yang menyebbakan seringnya kecelakaan di wilayah Papua, seperti faktor manusia, pesawat,bandara, lingkungan dan teknik penerbangan.