SBY Didiagnosa Kanker Prostat, Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
2/11/2021, 12.37 WIB

Sebuah kabar muncul dari dunia politik Indonesia hari ini. Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosa menderita penyakit kanker prostat stadium awal.

Staf Pribadi SBY Ossy Dermawan mengatakan diagnosa tersebut didapatkan dari pemeriksaan MRI, biopsy, Positron Emission Tomography (PET), Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lain.

“Sesuai dengan diagnosa Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat,” kata Ossy dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11).

Usai berkonsultasi dengan dokter dan urolog senior, SBY memutuskan untuk menjalani perawatan di sebuah rumah sakit yang ada di luar negeri. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga telah menelepon Presiden Joko Widodo.

“Presiden Jokowi merespons dan menyampaikan satu atau dua Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi pengobatan,” kata Ossy.

Ossy juga mengatakan selama ini SBY tetap menjalankan kegiatan rutin seperti memantau klub voli Lavani berlatih, membaca, melukis, menulis, dan berolahraga. Sedangkan Ketua Tim Dokter di luar negeri telah berkomunikasi dan mempelajari data kesehatan SBY.

“Bapak SBY memohon doa para sahabat khsususnya masyarakat Indonesia agar perawatan medis yang dilakukan berjalan dengan baik,” kata Ossy.

Sebelumnya SBY telah ditinggal istrinya yakni Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono karena kanker pada Juni 2019 lalu. Ani berpulang usai menjalani perawatan empat bulan di National University Hospital (NUH) Singapura akibat leukimia atau kanker darah.

Berobat ke Luar Negeri (Katadata)
Reporter: Nuhansa Mikrefin