Kecewa Kinerja Pemerintah Disebut Faktor Penolakan Jokowi Tiga Periode

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin upacara hari peringatan pahlawan di TMP Kalibata, Jakarta pada Rabu (10/11).
16/11/2021, 07.40 WIB

Pengamat menilai masyarakat tidak menginginkan Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode karena kecewa dengan kinerja pemerintah saat ini.

Pakar politik Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menyebut ada beberapa catatan terkait kinerja pemerintah. Mulai dari aspek penegakkan hukum, penanganan korupsi, hingga soal kebebasan berpendapat.

Selain itu, kehendak rakyat yang tidak didengar seperti revisi Undang-Undang KPK, pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dan revisi Undang-Undang Minerba juga menjadi sorotan tersendiri terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi.

"Rakyat sama sekali tak butuh Jokowi 3 periode," ujarnya kepada Katadata pada Senin (15/11) malam.

Hal senada juga diutarakan oleh Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam. Menurut Imam, kinerja pemerintah yang dianggap lemah dalam pemberantasan korupsi membuat publik memiliki persepsi rendah.

Adanya hasil survei yang mengatakan publik menolak wacana jabatan tiga periode disebut mencerminkan pandangan publik secara luas. Hal ini karena publik juga memandang wacana tersebut menabrak konstitusi yang ada saat ini.

"Meskipun misalnya kinerjanya berprestasi tak usah tiga periode, demi memperlancar sirkulasi dan regenerasi kepemimpinan," ujar Arif kepada Katdata pada Senin (15/11) malam.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin