Dudung Abdurrachman, Musuh Besar FPI Yang Jadi Calon KSAD

Katadata
KSAD Dudung Abdurrachman
17/11/2021, 10.25 WIB

Sejumlah tokoh penting hadir dalam peresmian patung tersebut. Mulai dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Angkatan Darat Andika Perkasa, hingga AM Hendropriyono.

Konflik dengan Gatot Nurmantyo

Pada 30 September 2020, sejumlah purnawirawan jenderal dan ratusan warga sipil di bawah arahan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo melakukan ziarah di taman makam pahlawan Kalibata. Acara seremonial itu memanas ketika Komandan Kodim 0505/Jakarta Selatan, Kolonel TNI Ucu Yustiana mengingatkan rombongan untuk menjaga protokol kesehatan. Kala itu, Gatot sempat berdebat dengan Ucu. Dandim menjelaskan hanya 30 orang yang diperbolehkan memasuki area TMP untuk berziarah.

Menurut Dudung, selain berziarah para mantan jenderal itu juga punya agenda lain. Mereka mendeklarasikan kelompok Purnawirawan TNI Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN). Padahal, purnawirawan TNI sudah punya komunitas resmi yakni Pepabri dan PPAD.

Gesekan Dudung dengan Gatot tidak berhenti sampai di situ. Pada September 2021, Gatot menuding paham komunisme sudah menginfiltrasi tubuh TNI. Ini terkait dengan hilangnya patung Mayjen Soeharto, Jenderal AH Nasution, dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo di Museum Dharma Bakti Markas Kostrad pimpinan Dudung.

Belakangan, hilangnya tiga patung itu diketahui atas permintaan mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution. Menurut Dudung, Azmyn menemuinya untuk membongkar patung tersebut atas dasar kepercayaan religi. Kala itu, mantan Pangkostrad ke-34 itu sampai memohon agar patung-patung tersebut dibongkar. Dudung akhirnya mengabulkan permintaan Azmyn karena ia sendiri yang membuatnya.

Karir Dudung di matra Angkatan Darat memang moncer. Kini, hanya tinggal selangkah lagi Dudung menjadi orang nomor satu di TNI AD.

Halaman: