Mahfud Soal Debitur BLBI: Kami Buru Sampai Dapat

Youtube/Kemenko Polhukam RI
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelaskan dalam konferensi pers terkait hasil pemanggilan para obligor BLBI pada Selasa (21/9).
2/12/2021, 17.14 WIB

Selain duo bos Bank Aspac itu, anak bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto kabarnya juga berencana mengajukan gugatan perkara utang BLBI ini. Tetapi sampai saat ini belum ada informasi lanjutan terkait rencana tersebut. Tommy dikejar utang Rp 2,6 triliun, dan Satgas BLBI telah menyita empat lahan miliknya di Karawang awal bulan ini.

Satgas BLBI mencatat piutang negara dari puluhan obligor atau debitur mencapai Rp 110,45 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi penagihan masih minim sekalipun sudah berulang kali memanggil dan menyita aset para pengemplang, karena banyaknya hambatan. 

Sekalipun dihadang sejumlah kesulitan, Sri Mulyani juga meminta kepada Satgas BLBI untuk mengerahkan berbagai upaya untuk terus mengejar para pengemplang tersebut. Hal ini sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 tahun 2021 yang menugaskan Satgas untuk bisa menyelesaikan dan memulihkan hak-hak negara.

Bukan hanya sita aset, Sri Mulyani mengatakan penyelesaian utang para obligor dan debitur ini bisa saja melalui jalur hukum. Satgas BLBI juga akan bekerjasama dengan berbagai Kementerian dan Lembaga, termasuk lembaga yudikatif untuk mengejar para pengemplang, baik yang masih ada di dalam maupun di luar negeri.

"Saya berharap seluruh obligor dan debitur ini menunjukkan itikad membayar kembali hak negara, karena kalau tidak bayar utang adalah suatu kedzaliman, artinya mengambil hak warga lainnya," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin