Siasat Petugas Atasi Tangisan Anak yang Takut Disuntik Vaksin Sinovac
Pemerintah resmi menggelar vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun mulai hari ini. Petugas vaksinasi perlu bersiasat menghadapi anak-anak sekolah dasar (SD) yang takut disuntik vaksin Covid-19.
Tenaga kesehatan tampak berusaha menenangkan anak-anak yang panik sebelum mendapat suntikan vaksin Sinovac. "Ini seperti digigit semut. Prosesnya tidak lama, hanya beberapa detik saja. Tidak akan terasa," kata petugas kesehatan di SDN 03 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (14/12) dikutip dari Antara.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Murni Luciana mengatakan bahwa meski ada yang takut mendapat suntikan vaksin, tapi tidak banyak anak yang menangis setelah menjalani vaksinasi di SDN 03 Cempaka Putih. "Ada yang takut jarum suntik, tapi kan yang menangis setelah disuntik hanya sedikit," kata Murni.
Dia mengatakan menghadapi anak-anak sekolah dasar tersebut memang memiliki tantangan tersendiri. "Namanya anak sekolah dasar, kesulitan pasti ada. Tapi kami sudah memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada orang tua," katanya.
Murni mengemukakan pentingnya penerapan pendekatan psikologis serta pelaksanaan edukasi mengenai manfaat vaksinasi kepada keluarga dan siswa dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia enam sampai 11 tahun.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SDN 03 Cempaka Putih, ia menjelaskan, ada dua dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan, seorang petugas di ruang mini ICU, dua petugas pelaksana vaksinasi, serta enam tenaga administrasi di bagian observasi yang terdiri atas empat tenaga kesehatan dan dua petugas sekolah.
Jumlah anak berusia enam sampai 11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi di sekolah itu sebanyak 374 orang dan petugas vaksinasi rata-rata bisa memvaksinasi sekitar 50 anak per jam. "Kami laksanakan vaksinasi dalam dua hari," kata Murni.
Pemberian vaksin tersebut dihadiri langsung Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan Dante langsung memberikan suntikan kepada satu dari 374 sasaran vaksin di sekolah tersebut.
Dante mengatakan penyuntikan vaksin usia 6-11 tahun serentak diadakan di 115 kabupaten dan kota di 19 provinsi. Kriteria daerah yang bisa melakukan vaksinasi kepada anak ini adalah telah mencapai cakupan 70% dosis peertama dan 60% vaksinasi lansia. Adapun total sasaran anak 6-11 tahun yang akan menerima vaksin mencapai 26,7 juta.
“Jadi sekitar 58 juta dosis karena ditambah anak-anak yang usianya kemarin 11 tapi sekarang sudah 12 tahun,” kata Dante.
Saat ini Kemenkes telah menyiapkan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 tambahan untuk vaksinasi anak dengan merek yang digunakan adalah Sinovac.
Sedangkan Anies menargetkan 1,1 juta anak bisa mendapatkan suntikan vaksin baik di sekolah maupun lokasi lainnya. Dalam peluncuran hari ini, ada 10 ribu anak di Jakarta yang mendapatkan vaksinasi pertama.
“Mereka akan mendapatkan vaksin di sekolah, puskesmas, di rumah sakit, serta sentra vaksinasi yang diselenggarakan komunitas,” kata Anies.
Salah satu siswi SDN 03 yang menjalani vaksinasi, Mukhbitah, mengaku tak merasakan efek samping usai mendapatkan vaksin. “Mudah-mudahan tidak ada gejala lain,” katanya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan