Risiko Penularan Covid-19 Rendah, Masyarakat Tetap Perlu Waspada

ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Warga melintas di depan mural bertema COVID-19 di Tanah Tinggi, di Kota Tangerang, Banten, Senin (22/11/2021).
18/12/2021, 06.30 WIB

Ketiga, perkuat pelacakan kontak dan investigasi kasus-kasus yang berkelompok (atau klaster). Keempat, meningkatkan serta mempercepat cakupan vaksinasi.

''Jika ada peningkatan kasus yang tidak biasa, kluster-kluster besar, atau peningkatan kasus pada orang yang telah divaksinasi atau peningkatan keparahan pada pasien Covid-19, ini dapat menjadi penanda awal adanya risiko varian-varian baru virus Covid-19,'' kata Nadia.

Khusus untuk vaksinasi, ia mengutarakan, laju penyuntikan vaksinasi harian sekarang ini harus ditingkatkan mengingat hari efektif pelayanan vaksinasi di bulan Desember lebih sedikit. Pasalnya, target capaian vaksinasi dosis pertama per akhir tahun ini sebesar 80 persen dan dosis lengkap sebesar 60 persen.

Adapun, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah antisipasi atas risiko lonjakan penularan Covid-19 selama periode libur Natal dan tahun baru 2022 (Nataru). 

Terdapat beberapa upaya yang dijalankan terkait aksi deteksi penyebaran virus corona, yaitu memperkuat testing, tracing dan karantina/isolasi; manajemen klinis termasuk potensi obat baru; serta persiapan kapasitas rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lain.

Perubahan perilaku dengan penguatan prokes berbasis teknologi informasi PeduliLindungi juga terus diberlakukan. Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan untuk penguatan sistem kesehatan.

“Situasi (pandemi) yang membaik ini harus dipertahankan. Laju kasus harus terus ditekan. Memastikan mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat,” kata Nadia.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan