Jokowi Minta Masyarakat Segera Vaksinasi demi Cegah Terkena Omicron

Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN, 16 November 2021
16/12/2021, 17.45 WIB

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat segera menerima vaksin demi mencegah penularan Omicron. Hal ini lantaran varian Covid-19 tersebut belum menunjukkan karakter yang membahayakan terutama bagi pasien yang menerima vaksin.

Pemerintah telah mengumumkan kasus pertama varian Omicron pada hari ini. Oleh sebab itu Jokowi mengajak masyarakat berbondong-bondong datang ke fasilitas kesehatan untuk menerima suntikan kekebalan.

 "Saya minta semua warga baik yang belum dua kali vaksin maupun sama sekali belum segera datang ke faskes untuk mendapatkan vaksin," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12).

Terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa Jokowi memerintahkan vaksinasi corona dipacu. Apalagi masih ada ketimpangan vaksin di wilayah Indonesia Timur. 

"Kepala daerah, Pangdam, dan Kapolda semakin kreatif berinovasi untuk melanjutkan vaksinasi kepada masyarakat yang lokasinya lebih di pelosok," kata  Pratikno di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/12).

Jokowi juga menggelar rapat terbatas untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. Rapat tersebut turut mengundang pangdam TNI, kapolda, gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia secara daring.

Menurutnya, program vaksinasi tengah menghadapi tantangan lantaran jumlah orang yang belum disuntik semakin sedikit. Selain itu, masyarakat yang belum divaksin lokasinya semakin berada di pinggiran.

Selain itu, ada tantangan cuaca yang semakin berat di daerah pinggiran. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta pemerintah daerah dan aparat untuk berinovasi dengan cara kreatif guna menjangkau masyarakat di pelosok.

Sedangkan hingga Rabu (15/12), jumlah penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama mencapai 148 juta, adapun 104,1 juta telah mendapatkan vaksin dosis lengkap.

Adapun, cara yang dilakukan meliputi penggunaan sepeda motor, mendatangi warga dari pintu ke pintu, hingga memberikan hadiah maupun bantuan sosial kepada masyarakat yang divaksin.

Upaya ini dilakukan untuk mengejar 70% penduduk di setiap provinsi sudah disuntik dosis kedua pada Desember. "Itu yang harus dilakukan karena itu cara kita melindungi dari pandemi," ujar dia.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan pada Kamis (16/12), vaksinasi Covid-19 dosis kedua di wilayah timur masih timpang. Capaian vaksinasi terendah ialah di Papua, yaitu 19,62% dari total masyarakat.

Selanjutnya, capaian vaksinasi di Maluku mencapai 23,14%, Aceh 23,28%, Sulawesi Tenggara 26,43%, dan Papua Barat 28,77%. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis kedua tertinggi berada di Jakarta 111,7%, Bali 90,05%, Yogyakarta 86,96%, dan Kepulauan Riau 75,91%.

Adapun, vaksinasi Covid-19 secara nasional telah mencapai 256,9 juta dosis. Rinciannya, vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebanyak 149,20 juta dosis, 105,23 juta untuk dosis 2 dan sebanyak 2,48 juta dosis lainnya untuk vaksinasi gotong royong.

Reporter: Rizky Alika