Kasus Covid-19 Bertambah 179, Lonjakan di Kepulauan Riau Mencapai 866%

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.
Umat Kristiani menghiasi pohon natal di Halaman Gereja Katolik Santo Yohanes, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021). Jelang perayaan Natal Umat Kristiani membuat pohon natal yang dihiasi dengan berbagai tulisan protokol kesehatan untuk mengkampanyekan penerapan prokes mengingat Virus Corona varian Omicron sudah masuk Indonesia. \
Penulis: Maesaroh
22/12/2021, 17.33 WIB

Indonesia melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 179 pada hari ini, Rabu (22/12). Angka tersebut turun 17,1% dibandingkan yang dilaporkan kemarin (216).

Dari 34 provinsi, hanya lima provinsi yang melaporkan kenaikan kasus sementara 13 provinsi mencatat nol kasus pada hari ini.

Kenaikan tertinggi dilaporkan Kepulauan Riau. Provinsi tersebut mencatat tambahan kasus sebanyak 29 pada hari ini, Rabu (22/12). Jumlah tersebut melonjak 866% dibandingkan yang dilaporkan pada Selasa yakni tiga kasus.

Kepulauan Riau beberapa kali mencatatkan tambahan kasus dalam jumlah yang sangat tinggi pada bulan Desember, termasuk pada 17 Desember yakni 70 kasus.

 Provinsi lain yang melaporkan tambahan kasus dalam jumlah besar adalah Sulawesi Tengah, yakni sebesar 400% dari satu kasus pada Selasa (21/12) menjadi lima kasus pada hari ini.

Sementara itu, Sulawesi Selatan melaporkan tambahan kasus sebanyak lima kasus, naik 150% dibandingkan pada hari sebelumnya (2).

Dari segi jumlah kasus, DKI Jakarat masih menjadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak yakni 43. Jumlah tersebut turun 22% dibandingkan yang dilaporkan pada Selasa (21/12) yakni 55.

Wilayah ibu kota menjadi penyumbang kasus terbanyak dalam lima hari berturut-turut.

Di bawah Jakarta, provinsi dengan tambahan kasus Covid-19 terbanyak adalah Kepulauan Riau (29), Jawa Barat (19), dan Jawa tengah (17).

 Tambahan kasus sebanyak 179 diperoleh dengan melakukan tes kepada 215.395 orang. Dengan demikian, rasio positif yang tercatat pada Rabu (22/12) adalah 0,08%.

Bila menghitung  tes NAAT (RT-PCR dan TCM), rasio positif menjadi 0,49% sementara jika menghitung antigen menjadi 0,49%.

Dengan tambahan kasus sebanyak 179 pada hari ini maka total kasus Covid-19 yang dilaporkan Indonesia sejak pandemi mencapai 4.261.072.

Sementara itu, kasus sembuh yang dilaporkan pada hari ini mencapai 252 sehingga jumlah kasus sembuh sejak pandemi mencapau 4.112.292.

Kasus aktif yang dilaporkan hari ini mencapai 4.746 orang, turun dibandingkan pada Selasa (21/12) yakni 4.829.

 Kasus kematian yang dilaporkan pada hari ini mencapai 10 orang sehingga total kasus kematian sejak pandemi menembus 144.034 jiwa.

Pada Rabu (22/12), kasus kematian terbanyak dilaporkan dari Sumatera Selatan yakni tiga orang, disusul dengan Jawa tengah dan Riau dengan masing-masing dua kasus.

Hanya enam provinsi yang melaporkan kasus kematian pada hari ini sementara 28 provinsi lainnya nol kematian.

 Sementara itu, jumlah orang yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama mencapai 153.503.685 sementara dosis kedua menembus 108.540.055 orang.

Jumlah penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau lengkap telah menenuhi target Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 40% dari populasi.

 Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi.

Katadata Insight Center (KIC), Kawal Covid-19, dan Change.org merilis hasil survei yang bertajuk Pengalaman Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat.

Dari hasil penjaringan opini, ada 38,8% responden di Jabar yang tak ingin menerima vaksin.

Survei dilakukan secara online pada tanggal 6 sampai 22 Agustus 2021 kepada 1.755 responden yang tinggal di Jawa Barat.

Data survei ini merupakan pengolahan lanjutan dari hasil sigi nasional yang dirilis pada Agustus lalu.



Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan