Dipicu Lonjakan Omicron, Kasus Covid-19 Dunia Cetak Rekor Baru

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/WSJ/cfo
Warga mengantri untuk tes penyakit virus korona (COVID-19) di Times Square saat pandemi COVID-19 di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat, Senin (13/12/2021).
29/12/2021, 13.19 WIB

“Januari akan sangat sulit, orang harus mempersiapkan diri dengan infeksi,” kata Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown Dr. Ashish Jha dikutip dari CNN.

Hal tersebut juga diperparah dengan turunnya tingkat pemberian booster selama beberapa pekan terakhir. Jha mengatakan pemberian vaksin dosis lengkap dan tambahan bermanfaat untuk mencegah keparahan gejala Covid-19.

“Banyak orang yang belum mendapatkan vaksin akan berakhir sakit dan itu sangat menganggu,” katanya.

Meski demikian, ilmuwan juga berpendapat bahwa gelombang Omicron saat ini tak seperti serangan Covid-19 yang telah terjadi tahun lalu. Hal ini lantaran penularan varian yang ditemukan pada November lalu itu tidak terlalu parah.

Selain itu banyak pasien yang terkena varian ini menghabiskan waktu lebih cepat di rumah sakit.  “Adegan mengerikan setahun lalu dalam pandangan saya sudah menjadi sejarah,” kata professor kedokteran Regius di Universitas Oxford John Bell dikutip dari Sydney Morning Herald.

Halaman: