5 Cabang Olahraga Atletik Ini Bakal Memperkuat Pertahanan Fisik

ANTARA FOTO/NOC Indonesia/Naif Al'as
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri (kedua kanan) berlari dalam babak pertama 100 meter putra heat 4 cabang olahraga atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Lalu Muhammad Zohri menempati posisi kelima dari delapan pelari dengan catatan waktu 10,26 detik. ANTARA FOTO/NOC Indonesia/Naif Al'as/Handout/sgd/wsj
Editor: Intan
31/12/2021, 01.53 WIB

Olahraga atletik termasuk dalam kegiatan atau aktivitas fisik (jasmani) yang dinamis dan harmonis, seperti berlari, melompat, jalan, dan melempar. Sebagai salah satu aktivitas yang mengandalkan kekuatan fisik, atletik juga bermanfaat meningkatkan kemampuan biomotorik, misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.

Cabang olahraga atletik juga menjadi salah satu yang tertua di dunia, serta memiliki karakteristik dari gerakan dasar semua cabang olahraga, seperti jalan, lari, lompat dan lempar. Dari keempat gerakan dasar itu, berkembang macam-macam cabang olahraga atletik yang dipertandingan di berbagai perlombaan berskala internasional, seperti olimpiade.

Apabila dirunut secara akar bahasa, atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 sebelum masehi (SM). Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Sejarah Cabang Olahraga Atletik

Sebagai olahraga tertua di dunia, penyebaran atletik juga tercatat dalam sejarah di berbagai belahan dunia. Hal itu tercatat dalam ajang olahraga trek dan lapangan pada Lugnasad Festival’s Tailteann Games yang diselenggarakan di Irlandia pada 1829 SM. Olimpiade Kuno pertama kali diadakan tahun 776 SM, dan mempertandingkan beberapa olahraga atletik, seperti balap lari, lempar lembing, dan gulat.

Penyebaran cabang olahraga atletik juga banyak mengalami adaptasi, sehingga timbul beragam olahraga atletik baru yang lebih dinamis. Kemudian, bertepatan dengan ajang Olimpiade Stockholm pada 1912, berdirilah International Amateur Athletic Federation (IAAF) sebagai induk organisasi atletik dunia.

Hal yang tidak dapat dilupakan dari kelahiran cabang olahraga atletik adalah sebagai latihan dari upaya mencari nafkah dan mempertahankan hidup di zaman primitif. Kegiatan seperti n berburu binatang liar yang memerlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu pandangan hidup orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa, sehingga untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani. Hingga kini cabang olahraga atletik menjadi salah satu jenis olahraga favorit meski bukan lagi menjadi cara untuk mencari nafkah atau bertahan hidup.

Aneka Ragam Cabang Olahraga Atletik

Setelah mempelajari mengenai penjelasan serta sejarah cabang olahraga atletik, berikutnya adalah mengenali aneka macam cabang olahraganya. Berikut ragamnya yang dilansir dari situs Hellosehat.com:

1. Cabang Olahraga Atletik Jalan

Dalam cabang olahraga atletik yang pertama ialah jalan. Gerakan olahraga ini ditekankan pada teknik jalan cepat, yang memiliki perbedaan dengan lari. Pada kategori olahraga ini, salah satu atau kedua kaki harus selalu menyentuh tanah. Perlombaan umumnya dilakukan di jalur jalan raya dan terbagi dalam dua jarak, yakni jalan cepat 20 km dan jalan cepat 50 km.

2. Cabang Olahraga Atletik Lari

Ada beberapa macam bentuk olahraga lari dalam atletik, antara lain:

A. Lari Gawang

Istilah lari gawang atau yang juga dikenal dengan hurdles juga termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan.

Dalam olahraga ini terdapat tantangan yaitu keberadaan gawang yang mudah roboh jika bersentuhan dengan kaki atau bagian tubuh pelari. Hal ini tidak mendiskualifikasi, tapi tentu akan menghambat pergerakan pelari. Cabang lari ini terbagi dalam tiga nomor, yakni 110 meter putra, 100 meter putri, dan 400 meter.

B. Lari Estafet

Cabang olahraga lari atletik berikutnya adalah lari estafet atau relay race merupakan variasi dari lari jarak pendek. Cabang olahraga lari ini mempertandingkan empat pelari yang tergabung dalam satu tim.

Adapun pola olahraga ini dimulai dari pelari pertama yang berkutat dengan membawa tongkat dari garis start dan harus diteruskan pada pelari berikutnya, begitu pula hingga pelari terakhir yang melintasi garis finis. Cabang ini mempertandingkan dua jarak, yakni 4×100 meter dan 4×400 meter.

C. Lari Maraton

Selanjutnya ada olahraga lari maraton yang mengharuskan para atletnya untuk menempuh jarak terjauh dan bisa diikuti banyak pelari sekaligus. Cabang lari jarak jauh ini menempuh jalur sepanjang 42,195 km. Selain itu, dikenal juga lari setengah maraton atau half marathon yang menempuh jarak 21,0975 km.

3. Cabang Olahraga Atletik Lompat

Dalam olahraga ini sangat dibutuhkan stamina, kecepatan dan daya ledak otot kaki untuk meraih jarak atau ketinggian tertentu. Berikut bentuk olahraga atletik:

A. Lompat Tinggi

Cabang olahraga lompat tinggi membutuhkan tolakan pada satu kaki untuk melompat, mengatur titik berat tubuh di udara, dan melewati mistar tanpa menjatuhkannya. Sebagai awalan, seorang atlet harus berlari pada jalur sepanjang kurang lebih 15 meter.

B. Lompat Jauh

Berikutnya ada lompat jauh atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah long jump. Olahraga ini menggunakan suatu teknik melompat untuk membawa titik berat tubuh selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Dalam permulaannya, seorang atlet akan membawa galah saat awalan. Kemudian galah tersebut akan ditancapkan ke papan henti atau stop board yang membantu mereka melompat ke atas melewati mistar.

C. Lompat Jangkit

Lompat Jangkit atau yang dikenal dalam Bahasa Inggris triple jump merupakan teknik melompat ke depan mirip seperti lompat jauh. Bedanya setelah awalan berlari dan melakukan tolakan, seorang atlet harus melakukan dua kali tolakan di lintasan sebelum akhirnya mendarat di bak pasir.

4. Cabang Olahraga Atletik Lempar

Olahraga ini mengandalkan gerakan-gerakan otot kaki, olahraga atletik juga memusatkan pada kekuatan otot lengan melalui cabang melempar. Olahraga ini membutuhkan beberapa alat bantu, seperti cakram, lembing, martil, atau peluru (bola logam). Berikut ragam olahraga atletik lempar:

A. Lempar Lembing

Olahraga ini juga dikenal dengan istilah javelin throw. Dalam praktiknya, olahraga ini membutuhkan lembing yang merupakan sejenis tombak dengan material ringan dengan ujung logam. Lembing harus dipegang dengan satu tangan dengan posisi jari kelingking berada di dekat ujung alat.

Ukuran lembing untuk putra memiliki berat minimal 800 gram dan panjang 2,6-2,7 meter, sementara lembing untuk putri memiliki berat minimal 600 gram dan panjang 2,2-2,3 meter.

B. Lempar Cakram

Berikutnya ada lempar cakram yang menuntut seorang olahragawan untuk melempar cakram logam dan harus mendarat di dalam bagian tertentu yang sudah ditandai. Ukuran cakram berbeda, untuk putra cakram logam seberat 2 kg dan diameter 22 cm, sementara untuk putri cakram logam seberat 1 kg dan diameter 18 cm.

C. Lempar Martil

Adapun yang terakhir ada lempar martil atau yang juga dikenal dengan istilah hammer throw sangat membutuhkan kekuatan otot lengan untuk melempar sebuah beban sejauh mungkin pada area yang ditentukan.

Olahraga ini menggunakan martil yang berbeda dan bukan seperti yang umum ditemui, melainkan sebuah bola logam yang dipasang ke pegangan dengan kawat baja sepanjang 1,22 meter. Bobot bola logam untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg.

D. Tolak Peluru

Olahraga atletik ini memulai gerakannya dengan menolak atau mendorong bola logam, bukan melempar seperti cabang lainnya. Gerakan ini mengandalkan kekuatan satu tangan.

Dalam setiap bola logam memiliki ukuran yang serupa dengan lempar martil, tapi tanpa menggunakan kawat baja. Bobot untuk pria 7,26 kg dan untuk wanita 4 kg.

5. Cabang Olahraga Atletik Gabungan

Selain empat cabang olahraga atletik di atas, juga ada yang bersifat gabungan atau dikenal istilah all-around mencakup seluruh rangkaian disiplin atletik. Seorang atlet akan berusaha mengumpulkan poin dari masing-masing disiplin tersebut.

A. Decathlon

Cabang olahraga ini terdiri atas 10 disiplin atletik selama 2 hari.

  • Hari pertama: lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter.
  • Hari kedua: lari gawang 110 meter, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1.500 meter.

B. Heptathlon

Heptathlon adalah cabang olahraga putri yang mencakup 7 disiplin atletik selama 2 hari.

  • Hari pertama: lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, dan lari 200 meter.
  • Hari kedua: lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter.

Untuk menguasai olahraga atletik umumnya tidak memerlukan alat bantu apapun sehingga mudah untuk Anda pelajari. Anda bisa memulai olahraga atletik dari kardio, seperti berjalan santai (jogging) dan berlari dalam kehidupan sehari-hari.