Kisah Persahabatan di Balik Sapaan Megawati kepada Ahok

facebook.com/AhokBTP
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Nuhansa Mikrefin
Editor: Yuliawati
10/1/2022, 17.48 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendapatkan sorotan saat memanggil mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara khusus. Dalam pidato pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDIP, Megawati menyapa Ahok secara virtual dengan menyebutnya sebagai sahabat saya.

"Ada juga saya dengar kakak saya juga ada, Pak Guntur Soekarnoputra, sahabat saya Pak Ahok atau yang terkenal Basuki Tjahaja Purnama," ujar Megawati dalam pidato HUT ke-49 PDIP secara virtual pada Senin (10/1).

Megawati dan Ahok dikenal memiliki hubungan dekat setelah Pilkada DKI 2017. Ahok mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan dukungan dari PDIP.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Megawati memang terbiasa membangun persahabatan. "Memang ibu Mega ini membangun persahabatan dan sekali klik itu terus berlangsung, seperti dengan Pak Prabowo, Ahok, itu bangun persahabatan," kata Hasto.

Hasto mengungkapkan kedekatan Megawati dengan Ahok bermula dari soal makanan. Megawati yang gemar kuliner itu kerap berdiskusi dengan Ahok sembari menikmati mie asal Bangka. "Pak Ahok punya mie khusus dari Bangka sehingga sering berdialog kebangsaan sambil menikmati ini betapa Indonesia merupakan surga kuliner," kata Hasto.

Selain itu, kedekatan hubungan keduanya seiring Ahok menunjukkan keberanian untuk menghadapi berbagai bentuk konspirasi. Ahok dianggap sebagai korban Pilkada Jakarta 2017 yang membuatnya terjerat kasus penistaan agama.

"Artinya (Ahok) menjalankan kewajiban dengan sungguh-sungguh selama itu untuk kepentingan negara tanpa menghitung akibatnya," ujar Hasto.

Saat ini Ahok tengah menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan memilih Ahok sebagai Komut Pertamina melalui proses diskusi dengan Presiden Joko Widodo pada November 2019.

Reporter: Nuhansa Mikrefin