Kasus Covid-19 nasional dan DKI Jakarta menunjukkan tren penurunan pada Rabu (12/1). Meski demikian, ibu kota masih menyumbang kasus terbanyak corona pada hari ini.
Kementerian Kesehatan melaporkan kasus corona di Indonesia bertambah 646 hari ini. Meski demikian angka tersebut turun secara harian dari 802 pada Selasa (11/1).
Sedangkan jumlah pasien di Jakarta juga meningkat 412, tren menurun turun dari 537 kemarin. Ini berarti kenaikan Covid-19 di ibu kota menyumbang 63,7% dari lonjakan kasus nasional.
Kasus positif hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 198.636 orang. Sedangkan rasio positif corona Indonesia yang diperoleh mencapai 0,33%.
Kemenkes juga melaporkan angka kematian pasien bertambah enam orang hari ini. Tambahan kasus meninggal terbanyak secara harian berasal dari Jawa Timur yakni dua orang.
Kasus sembuh dari Covid-19 hari ini juga bertambah 314 orang. Angka terbanyak secara harian berasal dari DKI Jakarta yang melaporkan 143 orang pulih.
Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 bertambah 326 menjadi 6.985 orang hari ini. Selain itu ada 5.347 orang yang saat ini berstatus sebagai suspek virus corona.
Kemenkes juga memperkirakan gelombang kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tinggal menunggu waktu seiring terjadinya penularan atau transmisi lokal. Mereka memprediksi puncak kasus varian Omicron terjadi pada Februari mendatang.
"Prediksinya pada minggu pertama dan kedua Februari," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Selasa (11/1).
Kementerian Kesehatan mengacu pada data rata-rata puncak kasus Omicron di beberapa negara yang terjadi 38 hari sejak kenaikan kasus. Hal ini terjadi di Zambia, Inggris Raya, dan Afrika Selatan. Di Zambia, kenaikan kasus Omicron terjadi pada 2 Desember 2021. Kemudian, puncak penularan terjadi pada hari ke-34 setelahnya, yaitu 4 Januari 2022.