Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Penghormatan untuk Ulama Besar

ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Bandara Lombok, salah satu infrastruktur pendukung sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat
13/1/2022, 20.16 WIB

Presiden Joko Widodo pada Kamis (13/1) blusukan meninjau Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat untuk memeriksa kesiapan menghadapi ajang MotoGP Maret mendatang.

Bandara ini akan digunakan sebagai akses masuk ke Nusa Tenggara Barat bagi penonton dan peserta MotoGP Mandalika 2022. Adapun nama Zainuddin Abdul Madjid diabadikan menjadi nama airport tersebut tiga tahun lalu.

Nama bandara tersebut sebagai penghormatan kepada Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Dia merupakan tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2017 lalu. Ia adalah pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa berbasiskan agama Islam terbesar di NTB.

TGKH Abdul Madjid lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB pada 20 April 1908. Dikutip dari laman Nahdlatul Wathan, usai merampungkan pendidikan di Madrasah As-Saulatiyyah pada 1934, ia mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin disusul dengan pendirian Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) tiga tahun kemudian.

Tahun 1943, TGKH Abdul Madjid mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) khusus bagi santri perempuan. Sejumlah institusi pendidikan inilah yang menjadi awal semua madrasah yang berada di bawah Nahdlatul Wathan.

Tokoh yang kerap dipanggil sebagai Tuan Guru Pancor (lantaran lahir di Pancor) ini juga menjadikan NWDI dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan. Ia bersama para guru dua perguruan tersebut mendirikan gerakan bernama Gerakan  Al-Mujahidin untuk membela tanah air.

Seiring waktu, NBDI dan NWDI berkembang pesat dan hingga 1952 telah ada 66 madrasah lain yang didirkan para alumni kedua perguruan tersebut. Setahun kemudian, TGKH resmi mendirikan Nahdlatul Wathan untuk memudahkan koordinasi puluhan madrasah yang ada.

Pemilik akronim nama Hamzanwadi (dari Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) itu meninggal pada 21 Oktober 1997. Di tahun ia wafat, Nahdlatul Wathan telah memiliki 647 perguruan yang terdiri dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Sedangkan salah satu cucunya adalah mantan Gubernur NTB yakni M Zainul Majdi atau biasa disebut Tuan Guru Bajang (TGB).  TGB memimpin provinsi tersebut selama 10 tahun mulai dari 2008-2018.

Adapun Jokowi telah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada TGKH Zainuddin Abdul Madjid pada 2017. Setahun berselang, Presiden juga mengganti nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.