Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa hingga Sabtu (15/1) sebanyak 1.338.222 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi penguat dosis ketiga alias vaksin booster.
Pemberian vaksin dosis ketiga tersebut bertambah 2.180 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 119.424.581 penduduk atau bertambah 472.567.
Penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 175.645.471 atau bertambah 1.353.886 penduduk. Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa.
Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan agar pemberian vaksin booster menggunakan jenis vaksin berbeda dengan vaksin primer.
"Secara teori untuk dosis ketiga (penguat) apa saja boleh, tapi dalam penelitian yang homolog (sejenis) tidak disarankan," ujar Tri Yunis seperti dikutip Antara.
Ia memaparkan, jika seseorang telah mendapatkan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) menggunakan Sinovac maka vaksin booster disarankan menggunakan jenis vaksin berbeda.
Pelaksanaan vaksinasi dosis penguat penting demi mengurangi tingkat keparahan seseorang di tengah transmisi varian Omicron saat ini. Di samping itu, pemberian vaksinasi dosis penguat juga untuk mempertahankan daya tahan tubuh.
Adapun, daerah yang bisa melakukan vaksin booster selain kelompok prioritas ialah kabupaten/kota yang sudah mencapai target vaksinasi dosis pertama 70% kepada masyarakat dan vaksinasi dosis pertama 60% kepada lansia.
Data Kementerian Kesehatan pada 10 Januari mencatat, ada 273 kabupaten/kota yang sudah memenuhi target tersebut. Ia mencatat, ada 14 kabupaten/kota di Aceh yang sudah memenuhi target tersebut. Kemudian, seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta sudah melebih target vaksinasi itu.
Begitu pula dengan kota Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Banjar, hingga Tasikmalaya yang sudah bisa menerapkan vaksinasi booster pada kelompok nonprioritas. Sementara itu, vaksinasi booster untuk lansia sudah bisa dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
Cara Mendapatkan Tiket Vaksin Booster
Menurut laman Kementerian Kesehatan, masyarakat yang termasuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin booster dapat memeriksa tiket dan jadwal vaksinasi di website maupun aplikasi PeduliLindungi.
Tiket tersebut dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan. Melalui laman jejaring (website), masyarakat bisa mengunjungi pedulilindungi.id dan memeriksa status dan tiket vaksinasi dengan memasukkan “Nama Lengkap” dan “NIK”, lalu klik periksa.
Jika melalui aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka aplikasi PeduliLindungi
2. Masuk dengan akun yang terdaftar
3. Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
4. Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
5. Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”