Dalam pola kehidupan sosial, ada saja gesekan antar-masyarakat yang bisa menimbulkan sejumlah masalah. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah agresi. Secara sederhana agresi adalah perilaku merugikan dalam interaksi sosial. Di sisi lain, agresi adalah perilaku yang berkaitan dengan psikologi dan sosial. Dalam psikologi perilaku, agresi adalah bagian dari perilaku yang menyebabkan kerusakan. Agresi bisa menyakiti individu maupun kelompok.
Dalam makna lain, agresi adalah suatu tindakan yang kerap dikaitkan dengan sifat agresif. Agresi bisa terjadi pada siapa saja dan oleh siapa saja. Agresi adalah perilaku yang mengacu pada kekerasan, intimidasi, dan perilaku emosional lainnya.
Dalam tindakan verbal atau fisik, agresi adalah tindakan yang membuat manusia menjadi terlibat saat mereka berusaha menyakiti atau menyakiti orang lain. Agresi adalah fenomena yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari tindakan yang relatif kecil hingga tindakan yang lebih serius.
Pengertian Agresi
Selain definisi yang telah dijabarkan di atas, ada beberapa makna mengenai agresi. Sebagaimana yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agresi adalah perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda.
Dalam ilmu antropologi, agresi adalah perbuatan bermusuhan yang bersifat penyerangan fisik ataupun psikis terhadap pihak. KBBI juga mendefinisikan agresi sebagai bentuk penyerangan suatu negara terhadap negara lain.
Tidak hanya itu, keberadaan agresi adalah interaksi sosial dengan tujuan menimbulkan kerusakan atau kerugian lain pada individu lain. Agresi bisa bersifat terbuka atau terselubung dan seringkali berbahaya.
Secara klasifikasi, agresi terbagi menjadi dua jenis, yaitu langsung dan tidak langsung. Agresi secara langsung ditandai dengan perilaku fisik atau verbal yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang. Sementara agresi tidak langsung ditandai dengan perilaku fisik atau verbal yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang.
Makna Agresi Menurut Para Ahli
Berkowitz
Agresi menurut Berkowitz selalu mengacu pada beberapa jenis perilaku, baik secara fisik maupun simbolis yang dilakukan dengan tujuan menyakiti.
Freud
Menurut Freud, istilah agresi adalah cara pertama yang dikenal manusia untuk mengungkapkan kemarahannya, yang dituangkan melalui serangan fisik secara membabi-buta terhadap obyek, benda hidup maupun mati yang membangkitkan emosi itu.
Robert A Baron
Menurut Robert A Baron, agresi adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.
Buss dan Perry
Buss dan Perry memberikan pengertian agresi adalah perilaku yangniatnya untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara psikologis.
Atkinson
Atkinson menjelaskan bahwa agresi adalah perilaku yang secara sengaja bermaksud melukai orang lain (secara fisik atau verbal) atau menghancurkan harta benda.
Kartono
Menurut Kartono, agresi adalah suatu ledakanemosi dan kemarahan-kemarahan hebat, perbuatan-perbuatan yang menimbulkan permusuhan yang ditujukan kepada seseorang atau suatu benda.
Myers
Myers memberikan pengertian bahwa agresi adalah perilaku fisik maupun verbal yang disengaja dan memiliki maksud untuk menyakiti, menghancurkan atau merugikan orang lain untuk melukai objek yang menjadi sasaran agresi.
Murray
Dilansir dari pendapat Murray, agresi adalah kebutuhan untuk menyerang, memperkosa atau melukai orang lain untukmeremehkan, merugikan, mengganggu, membahayakan, merusak, menjahati, mengejek, mencemoohkan atau menuduh secara sehat, menghukum berat atau melakukan tindakan sadis lainnya.
Faktor Penyebab Kemunculan Agresi
Ada beragam penyebab agresi dalam lingkungan masyarakat menurut Byod McCandless dan Davidoff, antara lain:
Faktor Amarah
Amarah menjadi salah satu emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak suka yang sangat kuat yang biasanya disebabkan adanya kesalahan, yang mungkin nyata-nyata atau salah atau juga tidak.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan agresi. Faktor lingkungan ini berkaitan dengan kemiskinan, anonimitas, hingga suhu udara yang panas.
Faktor Belajar Sosial
Dengan menyaksikan perkelahian dan pembunuhan meskipun sedikit pasti akan menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk meniru model kekerasan tersebut.
Faktor Biologis
Faktor biologis adalah faktor agresi yang berkaitan dengan gen, faktor sistem otak dan faktor kimia darah. Gen tampaknya berpengaruh pada pembentukan system neural otak yang mengatur perilaku agresi. Sistem otak yang terlibat dalam agresi ternyata dapat memperkuat atau mengendalikan agresi. Sementara faktor kimia darah juga dapat memengaruhi perilaku agresi.
Demikianlah penjelasan mengenai agresi yang memiliki dampak agresi terhadap kehidupan sosial. Selain itu, ada perilaku agresi yang dapat dilihat secara langsung, seperti agresi fisik yang diwujudkan dalam bentuk menendang atau memukul. Hingga kebencian yang bisa diwujudkan dalam permusuhan.