Propaganda Adalah Bentuk Komunikasi yang Persuasif, Ini Penjelasannya

ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/rwa/cf
Evelyn Hockstein Audrey Lin meneriakkan slogan saat demonstrasi yang diadakan oleh Sunrise Movement di luar Gedung Putih menuntut tindakan tentang perubahan iklim dan pekerjaan ramah lingkungan di Washington, Amerika Serikat, Jumat (4/6/2021).
Editor: Safrezi
27/1/2022, 11.31 WIB

Dalam proses kekuasaan dikenal istilah propaganda. Istilah itu menjadi penting, karena propaganda adalah salah satu bentuk komunikasi massa yang telah sering kali digunakan oleh individu ataupun kelompok yang nantinya sebagai media untuk menyebarluaskan suatu keyakinan atau doktrin.

Terma propaganda adalah suatu hal yang sering dibahas dan diucapkan pada saat melakukan kegiatan komunikasi yang bersifat persuasif, direncanakan untuk mempengaruhi adanya pandangan serta tingkah laku individu-individu, agar nantinya dapat sesuai dengan keinginan dari propagandis.

Apabila ditilik secara umum, makna dari propaganda adalah suatu jenis komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi pandangan serta reaksi, tanpa memperdulikan tentang nilai benar atau tidak benarnya pesan yang akan disampaikan. Propaganda berusaha untuk meyakinkan pendapat-pendapat tanpa perlu mengemukakan alasan-alasan terkait.

Penjelasan Singkat Propaganda Menurut Para Ahli

Meski istilah propaganda sudah disepakati sebagai bentuk skema dalam doktrin dan tindakan kepada seseorang atau juga sekelompok orang yang akan disebarkan melalui beberapa kata-kata, dengan suara, sebuah iklan komersial, jenis musik, gambar dan juga simbol-simbol lain. Namun masih ada makna lain dalam propaganda yang diartikan oleh para ahli, antara lain:

Barnays

Menurut Barnays, propaganda adalah usaha yang memiliki sifat yang konsisten dan juga secara terus menerus untuk dapat menciptakan dan membentuk berbagai peristiwa dengan tujuan mempengaruhi sebuah hubungan publik terhadap sebuah penguasa serta kelompok.

Ralph D. Casey

Menurut Ralph D. Casey, propaganda adalah sebuah bentuk usaha yang akan dilakukan secara sengaja serta sadar untuk menetapkan sebuah sikap dan mengubah suatu pendapat yang telah berkaitan dengan doktrin atau juga program dari dipihak lain merupakan sebuah yang sadar dari berbagai lembaga-lembaga komunikasi untuk dapat menyebarkan fakta di dalam semangat obyektivitas dan juga kejujuran.

Onong Uchyana Effendi

Onong Uchyana Effendi menjelaskan bahwa propaanda adalah suatu komunikasi yang dilakukan secara berencana, sistematis serta berulang-ulang untuk mempengaruhi seseorang, khalayak ataupun bangsa agar melaksanakan kegiatan tertentu dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan atau dipaksa.

Sejarah Kemunculan Propaganda

Dikutip dari situs Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hi.umy.ac.id, istilah “Propaganda” yang berasal dari Gereja Katolik Roma semula berarti penyebaran terbatas informasi dan kredo. Istilah itu sekarang digunakan dengan penekanan khusus pada media komunikasi massa. Meskipun demikian semua penyebarluasan ide-ide tidak bisa disebut propaganda.

Dalam sejarahnya juga disebutkan bahwa definisi propaganda terdapat beberapa macam. Salah satunya dari Terrence Qualter mendifinisikannya sebagai “usaha yang disengaja oleh beberapa individu atau kelompok melalui pemakaian instrumen komunikasi dengan maksud bahwa pada situasi tertentu reaksi dari mereka yang dipengaruhi adalah seperti apa yang diinginkan oleh sang propagandis dalam kata-kata “usaha yang disengaja” terletak kunci dari gagasan propaganda.

Oleh karenanya tampak jelas bahwa tiap tindakan promosi hanya bisa menjadi propaganda bilamana itu menjadi bagian dari kampanye yang disengaja untuk menghasilkan aksi melalui kontrol sikap”.

Macam-macam Propaganda

1. White Propaganda

White propaganda adalah propaganda tertutup atau dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dimana progandis tidak secara terang-terangan menyerang orang yang dikenai propaganda.

2. Black Propaganda

Black propaganda adalah suatu propganda yang dilakukan secara terbuka dimana menyerang narasumber yang dikenai propaganda secara terang-terangan atau terbuka.

3. Grey Propaganda

Grey Propaganda adalah bentuk proganda yang belum diketahui pasti dari mana sumbernya maka dapat dengan menimbulkan sebuah keraguan.

4. Ratio Propaganda

Propaganda jenis ini lebih kepada perpaduan serta membuat nama yang terbaik, menawarkan sebuah hubungan persahabatan dan juga meningkatkan moral dari suatu perkara.

Teknik Propaganda

Secara sederhana dapat diartikan, propaganda adalah suatu usaha untuk menyebarluaskan serta memekarkan suatu paham. Ada beberapa teknik yang biasa dilakukan dalam melancarkan propaganda, antara lain:

Glittering Generalities yaitu menyamakan sesuatu yang dipropagandakan dengan tujuan-tujuan mulia, luhur, dan biasanya selalu menggunakan pernyataan-pernyataan yang mengesankan kebajikan.

Name-calling atau pemberian julukan atau sebutan dalam arti yang buruk. Teknik ini akan memberikan cap buruk pada suatu individu, kelompok, bangsa, ras, serta kebijakan-kebijakan, para praktisi, kepercayaan, serta cita-cita tertentu. Tujuan dari teknik ini adalah agar pembaca atau pendengar akan dapat menolak atau mengutuk objek dari propaganda tersebut.

Transfer yaitu teknik propaganda yang menggunakan pengaruh dari seseorang tokoh yang paling berwibawa di lingkungan tertentu. Teknik ini biasanya memanfaatkan wibawa, kesepakatan, dan kehormatan sebagai sarana untuk memperkuat penerimaan masyarakat dalam propaganda.

Testimonial yaitu teknik ini akan memberikan suatu kesaksian mengenai adanya kebaikan atau keburukan dari sesuatu. Dengan adanya kesaksian yang dimaksudkan tujuannya untuk mempengaruhi massa agar mengikutinya.

Demikianlah penjelasan mengenai propaganda yang menjadi unsur penting dalam komunikasi. Selain itu untuk melakukan propaganda harus ada beberapa unsur seperti seseorang yang ahli dalam komunikasi, para udiens yang setia mendengarkan hingga isi pesan yang sarat akan makna.