Industri Logam dan Perumahan Jadi Favorit Investor di 2021

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.
Pekerja menyelesaikan pembuatan mesin penggilingan dan pengeringan teh, di salahsatu industri logam di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (29/9/2020). Meskipun ditengah pandemi COVID-19 sejumlah industri logam di Kota Tegal masih tetap berproduksi dan tidak menghambat produktivitas ekonomi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
27/1/2022, 16.12 WIB

 Pada peringkat keempat, industri listrik, gas, dan air  mencapai Rp 81,26 triliun atau berkontribusi sekitar 9,1% dari total investasi.

Sementara itu, industri pertambangan menduduki peringkat kelima atau senilai Rp 81,2 triliun. 

Di sisi lain, industri logam juga menjadi sektor paling favorit bagi investor asing. Kontribusi sektor tersebut terhadap total penanaman modal asing (PMA) pada tahun 2021 mencapai 22,4% dengan nilai US$ 7 miliar.

Sektor pertambangan menduduki peringkat kedua atau sebanyak 12,3% dari total PMA dengan nilai investasi mencapai US$ 3,8 miliar. 

Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi berkontribusi sebesar 10,2% dari total PMA atau senilai US$ 3,2 miliar.

PMA dari sektor listrik, gas, dan air menduduki peringkat keempat senilai US$ 2,9 miliar, sedangkan sektor industri makanan di peringkat kelima sejumlah US$ 2,3 miliar. 

 Investor domestik justru meminati sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran pada 2021. Sektor itu menopang total PMDN sebanyak 19,1% atau dengan total investasi mencapai Rp 84,5 triliun. 

Sektor industri logam menduduki peringkat ke-12 dalam daftar penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan total investasi mencapai Rp 16,65 triliun atau berkontribusi sebesar 3,5%.

Peringkat kedua yang diminati investor domestik adalah sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar 13,7% senilai Rp 61,2 triliun. 

Kontribusi sektor konstruksi dan sektor listrik, gas, dan air bersaing memiliki selisih tipis dalam menduduki peringkat ketiga.

Namun, investasi lokal ke sektor konstruksi sedikit lebih besar atau senilai Rp 39,6 triliun, sedangkan investasi ke sektor listrik, gas, dan air sejumlah Rp 38,7 triliun.

Peringkat kelima yang diminati investor domestik pada 2021 adalah sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan. Sektor ini menopang sebesar 6,6% dari total PMDN atau senilai Rp 29,4 triliun. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief