Jokowi Minta NU Bawa Pulang Pendiri KawalCovid-19 Ainun Najib ke RI

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kiri) berjalan bersama Wakil Presiden Ma\'ruf Amin (kanan) dan Ibu Ma\'ruf Wury Amin (kedua kiri) saat menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa\'adah, Lampung, Rabu (22/12/2021). Muktamar NU ke-34 mengusung tema \"Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia\". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
31/1/2022, 15.32 WIB

Sejumlah talenta nasional hingga saat ini masih memilih berkiprah di luar negeri. Presiden Joko Widodo pun meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menarik pendiri KawalCovid-19 Ainun Najib ke Indonesia.

Saat ini, talenta NU itu tengah bekerja di Grab Singapura sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business. Jokowi telah bertemu dengan Ainun pada tujuh tahun yang lalu.

Kepala Negara menilai, Ainun memiliki kemampuan yang mumpuni di berbagai bidang. "Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib," kata Jokowi di Balikpapan Sport and Convention Center Balikpapan, Senin (31/1).

Namun, Jokowi mengatakan Ainun telah mengantongi penghasilan yang sangat besar di Negeri Singa. Untuk itu, PBNU perlu memberikan upah yang lebih banyak kepada Ainun.

"Jadi kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya Nanti Pak Kyai," ujar dia.

Ia meyakini, Ainun bersedia diberi upah seberapa pun besarnya. "Kalau Pak Kyai yang ngendiko (berkata), digaji berapa pun, Bismillah pasti mau," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta PBNU membuat platform teknologi digital (edutech). Platform itu diharapkan memiliki sistem manajemen pembelajaran yang andal sekaligus memfasilitasi pengajian untuk jutaan santri secara mudah.

Selain itu, ia berharap NU memiliki pusat data jamaah yang canggih dan lengkap.  "Sangat mungkin memakai blockchain, memakai artificial intelligent, memakai machine learning, dan lain-lain," katanya.

Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan, pandemi menuntut masyarakat untuk inovatif. Apalagi, modernisasi, digitalisasi, dan otomasi sudah tak bisa dihindari.

Untuk itu, Jokowi menyarankan PBNU untuk mengajak para talenta muda untuk berinovasi. "Talenta muda ini yang harus diambil dan dimanfaatkan, ujar dia.

Melansir dari laman NU, Ainun merupakan seorang warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985. Prestasinya di bidang sains dan teknologi terasah sejak bersekolah di SMUN 5 Surabaya.

Ketika itu, ia meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003. Ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.

Adapun, Ainun pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC (International Collegiate Programming Contest) pada 2006-2007. Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006.

Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan sebuah perusahaan, IBM Singapura, sebagai software engineer. Lalu, ia sempat berkarier di Traveloka selama tiga tahun hingga pindah bekerja di Grab Singapura.

Ainun juga merupakan salah satu penggagas KawalPemilu.org untuk mengawal rekapitulasi suara saat Pemilu 2014. Tak hanya itu, ia juga merupakan salahs seorang inisiator Kawal Covid-19, sebuah laman independen yang menyediakan data Covid-19 di Indonesia.

Reporter: Rizky Alika