Kasus Covid-19 Meningkat, BOR Rumah Sakit di Jakarta Naik Jadi 52%
Melonjaknya kasus Covid-19 terus berdampak terhadap keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit. Saat ini angka rasio BOR di Indonesia meningkat menjadi 13,8%, tertinggi berasal dari DKI Jakarta yakni 52%.
Selain itu, angka BOR di Banten berada di posisi kedua yakni 22%. Sedangkan Jawa Barat berada di posisi ketiga dengan rasio 16%. Berikutnya adalah Bali dengan rasio BOR mencapai 15%.
“Sebanyak 30 provinsi masih berhasil mempertahankan BOR di bawah 10%,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/2).
Pemerintah mengantisipasi terus meningkatnya BOR dengan menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit sebanyak 10.996. “Untuk ruang isolasi dan intensive care unit,” kata Wiku.
Pemerintah juga menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari transmisi lokal serta Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sebanyak 7.894 berada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran disiapkan bagi PPLN bergejala sedang.
Pemerintah juga menyiapkan 5.786 tempat tidur di Wisma Atlet Pademangan dan 1.566 di Rumah Susun Penggilingan bagi kasus Covid-19 PPLN tanpa gejala.
Selain itu pemerintah menyiapkan 446 kasus di rumah sakit bagi kasus Covid-19 dengan gejala berat. “Serta 663 kamar hotel bagi pasien tanpa gejala,” kata Wiku.
Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri, pemerintah telah menyiapkan telemedisin serta obat gratis. Sebanyak 17 platform telemedisin juga disiapkan untuk konsultasi daring.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menargetkan angka BOR di ibu kota tak melampaui 60%. Riza meminta masyarakat agar bekerja dari rumah serta mematuhi protokol kesehatan.
"Kita sudah sempat turun sampai 5%, tapi sekarang meningkat lagi," kata Riza di Jakarta, Jumat (28/1) dikutip dari Antara.
Riza mengatakan, dari kapasitas 3.922 tempat tidur, saat ini keterisiannya telah mencapai 45%. Sedangkan dari 611 Intensive Care Unit (ICU), keterisiannya sebesar 14%. "Ini beda dengan bulan-bulan atau tahun-tahun sebelumnya. BOR (saat) ini didominasi tanpa gejala," katanya.