Kasus Covid-19 RI Melonjak 32.211 Orang, Tertinggi dalam Enam Bulan

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga kesehatan memindahkan pasien positif Covid-19 ke IGD sebelum dipindahkan ke ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/2/2022). Tingkat keterisian rumah sakit di rumah sakit rujukan Covid-19 di Bekasi mencapai 41 persen. Total kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi kini mencapai sekitar 5.853.
4/2/2022, 17.32 WIB

Penularan Covid-19 terus meningkat menjelang akhir pekan pertama di bulan Februari 2022. Pemerintah melaporkan jumlah pasien positif corona pada Jumat (4/2) bertambah 32.211 orang, naik dari 27.197 pada Kamis (3/2).

Kasus hari ini juga merupakan yang tertinggi sejak 6 Agustus 2021 lalu. Pada tanggal tersebut, pemerintah melaporkan angka pasien corona bertambah 39.532 orang

Provinsi DKI Jakarta masih menyumbangkan lonjakan harian tertinggi hingga hari ini. Ibu kota melaporkan kasus Covid-19 bertambah 13.379 hari ini, naik 32% dari kemarin.

Jawa Barat berada di posisi kedua yakni 7.690 kasus baru. Di bawahnya adalah Banten yang melaporkan 4.370 pasien baru, Bali dengan 1.789 kasus, serta Jawa Timur dengan 1.679 kasus.

Kasus nasional yang didapatkan hari ini berasal dari pemeriksaan terhadap 312.977 orang. Ini berarti rasio positif yang diperoleh pemerintah hari ini mencapai 10,2%.

Selain itu angka kematian pasien Covid-19 hari ini juga bertambah 42 orang. DKI masih menyumbangkan jumlah terbanyak secara harian yakni 25 orang meninggal dunia.

Sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 juga bertambah 7.190 orang. Terbanyak berasal dari Jakarta yang melaporkan 5.439 orang telah pulih hari ini.

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif corona bertambah 24.979 menjadi 140.254 hari ini. Selain itu sebanyak 22.008 orang berstatus suspek Covid-19.

Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dalam beberapa pekan belakangan seiring masuknya varian Omicron. Oleh sebab itu Kementerian Kesehatan meminta pasien corona tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Hal ini lantaran karakteristik gejala ringan serta kesembuhan tinggi dari Omicron dibandingkan Alfa, Beta, dan Delta. Sedangkan rumah sakit akan diprioritaskan bagi pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, serta memerlukan oksigen.